Kata Ekonom Soal Pelemahan Rupiah Terhadap Dollar AS, Penyebab dan Sampai Kapan Berlangsung
Namun hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak menguat. Pada Selasa (24/3/2020) sore, US$ 1 setara Rp16.450.
Kondisi saat ini, menurut para analis, masih akan membuat rupiah kembali tertekan. Menurut Faisyal, rupiah akan menguat jika ada perkembangan positif atas penanggulangan virus corona.
Kendati ada wacana UU Pendanaan Darurat dari AS, dampak rencana ini pada rupiah minim saja.

Faisyal menyebutkan, level terburuk rupiah sepanjang masa berpotensi terlewati dalam waktu dekat jika belum ada tanda-tanda keadaan akan membaik.
"Efek sentimen rencana itu hanya sementara seperti stimulus yang sudah-sudah. Karena yang dibutuhkan saat ini adalah ditemukannya vaksin, bukan subsidi dalam bentuk uang," terang Faisyal.
• Imbas Wabah Virus Corona, Rupiah Diprediksi Bisa Mencapai Level Terburuk Sepanjang Masa
Bank Mandiri juga sudah melakukan apa yang disebut Reny sebagai stress test.
Dengan asumsi kondisi saat ini berlangsung selama tiga bulan, rupiah bisa menembus Rp 17.000 per dollar AS. Reny bilang, level rupiah secara fundamental di Rp 14.200-Rp 14.300 tanpa efek virus corona.
Reny memprediksi, kurs rupiah hari ini berada di rentang Rp 16.150-Rp 16.700 per dollar AS. Sementara Faisyal memproyeksikan kurs rupiah hari ini di rentang Rp 16.400-Rp 16.800 per dollar AS.(Kontan.co.id)