WHO Bersama Ilmuwan Seluruh Dunia Sedang Kembangkan 20 Vaksin untuk Virus Corona Covid-19

World Health Organization (WHO) menyebut saat ini sedang mengembangkan sedikitnya 20 vaksin virus corona

Editor: Muhammad Fatoni
covid19.kemkes.go.id
Informasi dan update Virus Corona di Indonesia 

TRIBUNJOGJA.COM - Organisasi kesehatan dunia atau Wrold Health Organization (WHO) terus berupaya untuk menyelesaikan penebaran wabah virus corona covid-19 yang telah menjadi pandemi global.

Terbaru, WHO menyebut bahwa saat ini bekerjasama dengan ilmuwan seluruh dunia untuk segera mencari solusi, dalam hal ini adalah mencari vaksin serta obat untuk virus corona covid-19.

Virus corona covid-19 memang telah menjadi pandemi global dan menyebar di hampir seluruh negara di dunia, dan telah menyebabkan puluhan ribu jiwa melayang. 

UPDATE Jumlah Kasus Virus Corona di Indonesia dan Dunia Hingga 22 Maret 2020

Jerman Batasi Interaksi Sosial, Kanselir Angela Merkel Jalani Karantina Mandiri

World Health Organization (WHO) pun menyebut saat ini sedang mengembangkan sedikitnya 20 vaksin virus corona yang berbeda.

Beberapa vaksin telah dalam tahap uji klinis pada waktu singkat, hanya 60 hari setelah pengurutan gen.

"Akselerasi proses ini benar-benar dramatis pada apa yang dapat kami lakukan, membangun pekerjaan yang dimulai dengan SARS, MERS dan sekarang digunakan untuk COVID-19," demikian keterangan Dr. Maria Van Kerkhove, pemimpin teknis untuk program kedaruratan WHO, pada konferensi pers di kantor pusat organisasi di Jenewa, Jumat lalu.

Namun vaksin masih belum tersedia untuk penggunaan publik, pejabat WHO mengingatkan.

Ini Cara Jerman untuk Menekan Angka Kematian Penderita Virus Corona
Ini Cara Jerman untuk Menekan Angka Kematian Penderita Virus Corona (reuters.com)

Ilmuwan mengatakan uji coba klinis dan persetujuan keamanan yang diperlukan untuk mengeluarkan vaksin ke pasar bisa memakan waktu hingga 18 bulan.

Dr. Mike Ryan, direktur eksekutif program kedaruratan WHO mengatakan alasan perlunya uji coba.

"Hanya ada satu hal yang lebih berbahaya daripada virus jahat, dan itu adalah vaksin yang buruk," katanya.

"Kita harus sangat berhati-hati dalam mengembangkan produk apa pun yang akan kita suntikkan ke dalam sebagian besar populasi dunia."

Pandemi Covid-19, Google Luncurkan Halaman Khusus Informasi Virus Corona

Cara Jerman untuk Menekan Jumlah Pasien Virus Corona COVID-19 yang Meninggal

Ia menambahkan, uji coba manusia pertama pada vaksin yang dimulai minggu ini di AS adalah "hal yang tidak pernah terjadi sebelumnya."

Ryan mengatakan, vaksin tidak akan bisa dibuat secepat ini jika China dan negara-negara lain tidak berbagi urutan genetik COVID-19 dengan seluruh dunia.

National Institutes of Health telah bekerja cepat dengan perusahaan biotek Moderna untuk mengembangkan vaksin menggunakan urutan genetik dari virus corona.

Uji coba dimulai Senin di Kaiser Permanente Washington Health Research Institute di Seattle, Washington.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved