Wabah Virus Corona
Mayjen Chen Wei, Veteran SARS dan Ebola yang Kini Pimpin Riset Vaksin Corona
Mayjen Chen Wei memimpin riset untuk menemukan vaksin Virus Corona untuk penyembuhan COVID-19
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Para ahli mengakui, sampel vaksin inilah yang paling memungkinkan.
Kontribusi Mayjen Chen Wei
Chen Wei dikenal atas kontribusinya dalam penanggulangan wabah SARS dan pada saat penanggulangan bencana gempa bumi di Sinchuan. Ia juga diterjunkan dalam upaya membantu menanggulangi wabah Ebola di Afrika Barat.
Sumber militer sebagaimana dilansir South Morning China Post mengatakan bahwa Wei adalah sosok yang paling mampu dalam menanggulangi wabah coronavirus lantaran ia memiliki begitu banyak pengalaman menghadapi situasi yang sama.
'Jika dibandingkan dengan ahli epidemiologist lainnya, semisal Zhong Nanshan (84) dan Li Lanjuan (72), Chen Wei tentu saja lebih muda. Ia juga memiliki kemampuan dalam memimpin tim dan membangun hubungan antara personel medis militer dan sipil yang dikirimkan ke Wuhan,' kata sumber itu.
Chen Wei lahir di kota kecil Lanxi di provinsi Zhejiang timur, Chen lulus dengan gelar kimia dari Universitas Zhejiang pada tahun 1988 dan diterima di Universitas Tsinghua tahun berikutnya untuk studi pascasarjana.
Pada tahun 1989, ia bertemu calon suaminya, Ma Yiming, yang saat itu adalah seorang teknisi di kilang anggur di Qingdao.
Tiga tahun kemudian, ia bergabung dengan Tentara Pembebasan Rakyat dan menjadi ahli virologi di Akademi Ilmu Kedokteran Militer.
Untuk mendukung penelitian Chen Wei, Ma Yiming mengambil alih tugas rumah tangga mereka..
Dalam laporan CCTV, Ma mengatakan bahwa ketika Chen Wei dan timnya berada dalam isolasi mengembangkan semprotan hidung pada tahun 2003.
"Selama waktu itu, kita hanya bisa melihatnya di CCTV ... Anakku melompat dan mencium layar TV ketika dia melihat ibunya di program itu," kata Ma.
"Saya tidak ingin dia melakukan pekerjaan rumah, itu akan membuang-buang bakatnya. Dia seharusnya melakukan sesuatu yang lebih berguna bagi banyak orang,” katanya.
Pada 2013, Chen menjadi delegasi Kongres Rakyat Nasional yang mewakili PLA. Dua tahun kemudian, ia dipromosikan menjadi jenderal besar.
Pada tahun 2018, Chen terpilih sebagai anggota Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China, badan penasihat politik utama negara itu. (*/SCMP/Washington Post)