Wabah Virus Corona
Korban Tewas Akibat Virus Corona Melampaui 5.400, Semua Pergerakan Orang di Italia Akan Dikontrol
Pemerintah Italia memutuskan akan mengontrol secara ketat semua pergerakan orang di seluruh negeri.
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
Kalangan bisnis menutup usahanya, termasuk menghentikan jalur suplai kebutuhan dasar. Pasar umum yang memungkinkan orang berkumpul, juga dinonaktifkan.
Secara kebijakan, Lombardy telah diisolasi (lockdown) sejak 8 Maret 2020. Daerah-daerah lain yang juga terjangkiti wabah secara massal juga telah dikarantina.
Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, Sabtu (21/3/2020) juga mengumumkan penutupan aktivitas bisnis secara nasional.
Namun belum ada penjelasan rinci sector-sektor apa yang masih dimungkinkan menjalankan aktivitasnya.
Sejauh ini, supermarket, apotek, kantor pos, dan bank masih melayani masyarakat. Begitu juga layanan transportasi publik.
“Kita akan memperlambat mesin produksi nasional, tapi tidak menghentikannya,” kata Conte lewat pidato nasional disiarkan semua media.
Menurut Conte, situasi sulit ini yang terburuk dialami Italia pascaperang (WWII). Italia masih menghadapi problem serius meski langkah-langkah darurat telah dijalankan.
Jumlah orang yang terinfeksi virus Corona selalu bertambah, dan angka kematian terus meningkat. Bala bantuan medis dan alat kelengkapan telah datang dari China dan Rusia.
Namun situasi lokal jauh lebih rumit. Menurut pakar medis China, sikap tidak kooperatif warga Italia atas kebijakan isolasi, memperburuk penularan wabah.
Secara global, sekurangnya 220.000 kasus Covid-19 terdeteksi di berbagai negara. Angka kematian mencapai 9.00 orang hingga pekan ini.
Di Inggris, PM Boris Johnson menyerukan kerjasama seluruh rakyat, menghadapi wabah virus Corona. Kebijakan jaga jarak menurut Boris, harus dilaksanakan sungguh-sungguh.
Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran, memperingatkan warganya agar mematuhi kebijakan social distancing, sebagai cara meredam persebaran virus Corona.
Ada 12.500 orang di Prancis terjangkiti virus Corona. Total pasien positif yang tewas di negara ini mencapai 562 ada Sabtu kemarin.
Di AS, Gubernur New York, Andree Cuomo, mengecam kalangan muda di kota itu yang membangkang perintah untuk tidak berkumpul di tempat terbuka.
Ia menyatakan akan meemriksa langsung kondisi di lapangan, mengunjungi taman-taman, untuk memastikan tidak terjadi lagi.
“Saya terus terang tidak peduli lagi. Ini soal kesehatan bersama. Kalian tidak boleh membahayakan kesehatan orang lain,” kata Cuomo.
“Kalian juga tidak boleh membahayakan diri kalian sendiri,” lanjutnya penuh kemarahan.(Tribunjogja.com/BBC/xna)