Disinggung Sri Sultan HB X Saat Pidato Virus Corona, Ini Isi Serat Kalatidha Karya Ronggowarsito
Disinggung Sri Sultan HB X Saat Pidato Virus Corona, Ini Isi Serat Kalatidha Karya Ronggowarsito
TRIBUNJOGJA.COM -Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X secara khusus memberikan pesan kepada rakyat Yogyakarta terkait virus corona melalui pidato di kantor Gubernur DI Yogyakarta.
Sejatinya pesan itu disampaikan di Keraton Yogyakarta, namun akhirnya disampaikan di Kepatihan Kantor Gubernur, Senin (23/3/2020)
Dalam pesannya, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyinggung soal serat kalatidha.
Tentunya belum banyak yang tahu apa isi serat kalatidha tersebut.
Berikut Tribunjogja.com sampaikan isi serat kalatidha yang dikutip dari Tribunjateng.com.
Serat Kalatidha Ronggo Warsito dikenal masyarakat Jawa sebagai ramalan datangnya zaman edan (rusak).
Syair Serat Kalatidha terdiri atas 12 bait dari tembang macapat sinom.
Berikut syair Serat Kalatidha karya Ronggo Warsito :
I
Mangkya darajating praja
kawuryan wus sunya-ruri
rurah pangrehing ukara
karana tanpa palupi.
Ponang parameng-kawi
kawileting tyas malatkung
kongas kasudranira
tidhem tandhaning dumadi.
Hardayengrat dening karoban rubeda.
Artinya:
Sekarang derajat negara
terlihat telah suram
pelaksanaan undang-undang sudah rusak
karena tanpa teladan.
Kini, Sang Pujangga
hatinya diliputi rasa sedih, prihatin
tampak jelas kehina-dinannya
amat suram tanda-tanda kehidupan.
Akibat kesukaran duniawi, bertubi-tubi kebanjiran bencana.
• Pesan Sri Sultan HB X untuk Rakyat Jogja Hadapi Tidha-tidha yang Digambarkan Ronggowarsito
II
Ratune ratu utama
patihe patih linuwih
pra nayaka tyas raharja
panekare becik-becik
parandene tan dadi
paliyasing kalabendu
Malah sangkin andadra
rubeda kang ngreribedi.
Beda-beda hardane wong sanagara.
Artinya: