Jawa
Kepala Desa pun Tak Ragu Semprot Disinfektan Mobil Wakil Bupati Magelang
Penyemprotan disinfektan gencar dilakukan di berbagai tempat di Kabupaten Magelang.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Langkah ini juga merupakan antisipasi bersama.
"Ini semua demi keamanan bersama. Selain nyemprot ini, kami dari Desa Margoyoso juga membuat Satgasus atau satuan tugas khusus. Satgasus ini penting, karena tidak semua desa membuat satgasus. Itu seperti ikhtiar, lalu lintas warga, keluar masuk dipantau. Warga dari luar kota dicatat, dipantau. Ada yang dari luar negeri dicatat. Biar ada langkah pencegahan dari dini," kata sosok yang akrab dipanggil Mas Kades itu.
• Kenali Perbedaan Batuk Biasa, Batuk TBC dan Batuk karena Virus Corona
Penyemprotan disinfektan sendiri sudah dilakukan di wilayah perbatasan di Kabupaten Magelang.
Mobil maupun kendaraan yang melintasi wilayah Kabupaten Magelang di wilayah perbatasan, semua disemprot.
Hal ini demi untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
"Kegiatan hari ini penyemprotan disinfektan dikhususkan moda transportasi baik umum maupun pribadi yang akan melintasi wilayah Kabupaten Magelang," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang, Imam Basori.
Lokasi penyemprotan ada di tujuh titik wilayah perbatasan menuju Kabupaten Magelang.
Lokasi tersebut antara lain di wilayah Salam, tepatnya di tugu perbatasan antara DIY dengan Jawa Tengah.
• Pemkab Magelang Siapkan Belanja Tak Terduga Rp 5 Miliar untuk Tangani Virus Corona
Kendaraan yang datang dari arah Semarang disemprot di Terminal Secang.
Dari arah Purworejo dan Wonosobo di daerah Salaman.
Selain itu, dilakukan juga di daerah Ngablak yang berbatasan dengan Kabupaten Semarang melalui jalur Kopeng.
Berikutnya, di Sawangan yang berbatasan dengan jalur dari Kabupaten Boyolali.
Selanjutnya di Sriwedari, Muntilan dan Ngluwar yang berbatasan dengan jalur dari Kulon Progo.
“Kegiatan ini adalah semangat yang kami tanamkan adalah untuk edukasi sekaligus sosialisasi kepada warga masyarakat karena dalam kegiatan ini melibatkan Dishub, BPBD, TNI, Polri, Forkompicam setempat dan kami libatkan unsur masyarakat,” katanya. (TRIBUNJOGJA.COM)