Yogyakarta
Atasi Merebaknya Covid-19, UGM Siapkan Reagen Kit
Rektor UGM Panut Mulyono mengatakan PCR merupakan sebuah alat untuk mendeteksi dengan cepat atau mengetes secara cepat suspect Covid-19.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Untuk mengatasi merebaknya virus corona (Covid-19), UGM bekerja sama dengan pemerintah menyiapkan Reagen Kit.
Langkah tersebut sebagai upaya agar Polymerase Chain Reaction (PCR) bisa segera beroperasi.
Rektor UGM Panut Mulyono mengatakan PCR merupakan sebuah alat untuk mendeteksi dengan cepat atau mengetes secara cepat suspect Covid-19.
"Ini untuk diketahui hasilnya dia atau beliau atau mereka itu negatif atau positif (Covid-19)," ujarnya Sabtu (21/3/2020).
• Positif Virus Corona Tanpa Gejala, Detri Warmanto Isolasi Diri di Rumah Selama 14 Hari
Alat tersebut, kata Rektor sudah ada di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM dan tata di laboratorium yang memenuhi standar untuk melakukan tes tersebut.
"Standarnya kita sebut dengan Basic of Biosafety Level 2 (BSL 2)," lanjutnya.
Rektor berharap dalam waktu dekat Reagen Kit tersebut dapat dioperasikan sehingga akan menambah kemampuan Yogyakarta untuk melakukan tes secara cepat terhadap suspect Covid -19.
Ia mengatakan, pada Senin (23/3/2020) besok rencananya akan dilakukan proses install dan kalibrasi.
Sedangkan untuk pengoperasian rencananya pada Senin (30/3/2020) depan.
• Acara Nikah Bareng Adventure Merapi di Sleman Digelar Secara Sederhana Waspadai Covid-19
"Minggu depan kita harapkan ya. Kalau memindahkan alatnya itu relatif cepat, tapi kita harus menyiapkan reagennya artinya perangkat, zat kimia, untuk bisa sampai itu beroperasi dengan sebaik-baiknya. Kami berusaha secepat mungkin agar bisa membantu kita semua," kata dia.
Rektor menambahkan, RSA UGM juga disiapkan sebagai rumah sakit yang memiliki testing laboratorium yakni laboratorium untuk pengetesan dan penelitian untuk mencari obat atau mencari vaksin dari penyakit paru.
Hal itu tentunya diperlukan kerja sama dengan pemerintah.
Saat ini UGM, kata dia, sudah berkomunikasi dengan Kemenkes dan Kemendikbud.
Sehingga diharapkan rencana tersebut bisa segera direalisasikan.
"Kemarin berapa luasan yang diperlukan kemudian kondisinya seperti apa itu sudah dicari di RSA dan kita ada tempatnya, di lantai 1. Harapannya ini terus segera ditindaklanjuti agar kita bisa membantu mengatasi krisis atau penyebaran Covid-19," ungkapnya.(TRIBUNJOGJA.COM)