Bisnis
Layanan Pesan Antar Barang dan Makanan Masih Seperti Biasa
Layanan ojek online pesan antar makanan dan asosiasi perusahaan logistik masih belum menerapkan standar maupun protokol penanganan yang tepat guna men
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Layanan ojek online pesan antar makanan dan asosiasi perusahaan logistik masih belum menerapkan standar maupun protokol penanganan yang tepat guna mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Padahal, virus korona tipe baru (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19 juga bisa menempel di barang atau benda hingga jangka waktu yang cukup lama sehingga menjadi tantangan baru bagi layanan pesan antar makanan dan barang.
"Masih seperti biasa. Layanan pengantaran barang normal dan teknisnya masih sama," jelas Ketua Asperindo DIY, Imam Soebekti, Jumat (20/3/2020).
• Daftar Lengkap 24 Rumah Sakit Rujukan untuk Kasus Corona Covid-19 di Wilayah DIY
Imam menyatakan, pihaknya masih belum menerapkan aturan pemesanan barang tanpa kontak meskipun fakta bahwa Covid-19 juga dapat menyebar via barang.
Namun demikian, hal itu tidak pula mengabaikan himbauan pemerintah terkait antisipasi penyebaran Covid-19.
"Bagian operasional kita sarankan menggunakan masker dan juga sarung tangan dalam melayani pelanggan dan juga menghindari kontak lamgsung," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mengeluarkan imbauan lainnya berupa tiga M, yakni mencuci tangan, menggunakan masker, serta menjaga kebersihan.
• Rapid Test Corona Covid-19 Langsung Dilaksanakan Hari Ini, Jakarta Selatan Jadi Lokasi Pertama
Sementara, Paguyuban Gojek Driver Jogjakarta (Pagodja) menyatakan meningkatnya jumlah pasien positif Covid-19 di DIY belakangan sedikit banyak ikut berpengaruh terhadap layanan penumpang.
Ojol yang sehari-hari bisa mendapat pesanan hingga belasan kini turun hingga separuhnya.
Imbauan kerja dari rumah serta menghindari kerumunan juga berdampak pada layanan pesan antar makanan.
Warga disebut cenderung enggan untuk memesan makanan dari luar karena takut tertular Covid-19.
"Jelas menurun ya, karena kampus dan sekolah kan libur. Pesan antar makanan juga begitu, mereka seperti menghindari makanan dari luar," jelas Ketua Pagodja, Widi Asmara.
Hal yang sama diutarakan Widi, pihaknya masih menerapkan prosedur yang sama sewaktu melayani pesan antar makanan dari pelanggan.
Makanan dan juga barang tetap diantarkan kepada pemesan dan tidak diletakkan di tempat tertentu seperti gagang pintu ataupun tempat lainnya.
"Tapi teman-teman sudah menerapkan imbauan yang sering diserukan juga seperti cuci tangan dan menjaga kebersihan. Kita sama-sama mengantisipasi intinya untuk penyebaran," jelas dia. (TRIBUNJOGJA.COM)