Wabah Virus Corona
Jangan Panik, Ini Panduan Bagi Pemilik Hewan Peliharaan selama Pandemi Virus Corona
Para peneliti juga menyebut kelelawar sebagai reservoir yang paling mungkin untuk SARS-CoV-2, karena virus ini sangat mirip dengan virus corona pada k
lihat foto
WSAVA juga membuat panduan jika hewan peliharaan menderita penyakit yang tidak
dapat dijelaskan dan ada di sekitar seseorang yang positif SARS-Cov-2.
“Kami belum tahu apakah hewan peliharaan bisa terinfeksi oleh SARS-Cov-2 atau sakit Covid- 19. Jika hewan peliharaan mengembangkan penyakit yang tidak dapat dijelaskan dan telah terpapar seseorang yang positif Covid- 19, disarankan hubungi klinik hewan Anda sebelum Anda pergi untuk memberi tahu mereka
bahwa Anda membawa hewan peliharaan yang telah terpapar pada seseorang dengan Covid- 19. Ini akan memberi waktu klinik hewan menyiapkan area isolasi,” demikian WSAVA dalam panduannya.
Panduan ini keluar setelah menyebar berita dari Hong Kong tentang anjing yang terinfeksi Covid-19. Kantor Berita Reuters, memberitakan pada 4 Maret 2020, seekor anjing itu telah diuji dengan hasil “positif lemah” yang mengindikasikan tingkat infeksi Coronavirus yang rendah. Reuters mengutip pejabat Departemen Pertanian, Perikanan dan Konservasi Hong Kong.
“Ahli kesehatan hewan mengatakan anjing di Hong Kong tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit dan tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan bisa menjadi sumber infeksi,” demikian dikutip Reuters.
Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) juga berpesan mengacu CDC yang hingga saat ini menyebut tidak ada bukti hewan peliharaan bisa menularkan COVID-19 maka kepada masyarakat diimbau tidak perlu khawatir untuk mememlihara hewan kesayangan seperti kucing dan anjing dan agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan kesejahteraan hewan seperti membuang, atau menelantarkan hewan kesayangan.
(Kompas.com)
