Dampak Corona DIY
Corona Merebak, Puslatda PON DIY Jalan Terus
Puslatda DIY yang disiapkan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, Oktober 2020, dipastikan terus berjalan.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Di tengah merebaknya virus corona yang melanda Indonesia, Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) DIY yang disiapkan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, Oktober 2020, dipastikan terus berjalan.
Hal tersebut sesuai surat edaran KONI DIY kepada atlet dan pelatih yang mengikuti pemusatan latihan daerah (Puslatda) PON 2020.
"Kita memang sudah buat edaran, ada empat poin, ini untuk dipedomani pihak Puslatda dan Pengda," ujar Ketua Umum KONI DIY, Djoko Pekik Irianto, Selasa (17/3/2020).
Dalam edaran tersebut ada empat poin yang ditegaskannya.
• 132 Atlet Puslatda DIY Jalani Tes Fisik
Pertama yakni terkait penundaan try out atau uji coba keluar negeri.
Kemudian kedua untuk tidak menerima tamu dari luar negeri.
Ketiga para atlet dan pelatih ini diminta untuk menjaga kondisi terkati himbauan medis, termasuk menghindari kerumunan, menggunakan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan.
Terakhir, mereka juga tetap diminta untuk tetap tekun berlatih, tidak panik, namun tetap mewaspadai dan mengantisipasi penyebaran virus corona.
Adapun pertimbangan lainnya yakni lantaran Puslatda biasa digelar para atlet secara internal atau tertutup.
Sekadar informasi, sebanyak 141 atlet dan 54 pelatih menjalani Puslatada PON DIY, terbagi dalam 19 cabang olahraga dan ditargetkan untuk mendapatkan 11 medali emas di PON Papua 2020 mendatang.
• Kenali Perbedaan Batuk Biasa, Batuk TBC dan Batuk karena Virus Corona
Seluruh atlet tersebut telah menjalani Puslatda sejak awal tahun ini dan masih berlangsung hingga saat ini.
Sementara itu, Wakil Ketua II KONI DIY, Rumpis Agus Sudarko mengatakan penyelenggaraan Puslatda mengacu pada lima himbauan Gubernur DIY beberapa waktu lalu.
Selain itu, kondisi kesehatan atlet pun menurutnya tetap dipantau, termasuk dengan melibatkan dokter KONI.
"Jadi kami minta teman-teman untuk latihan dengan menjaga semuanya, kita tidak perlu panik tapi tetap waspada. Kalau ada ketentuan dari pemerintah DIY khususnya surat edaran dari Gubernur ya kita mengacu ke itu," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)