Dampak Corona DIY
Antisipasi Virus Corona, LPKA Kelas II Wonosari Lakukan Pengecekan Suhu Tubuh
Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Wonosari, Gunungkidul turut melakukan antisipasi dan pencegahan dari COVID 19.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Wonosari, Gunungkidul turut melakukan antisipasi dan pencegahan dari COVID 19.
Kepala LPKA Kelas II Wonosari Teguh Suroso mengatakan antisipasi secara internal dilakukan dengan pengecekan suhu tubuh.
"Pengecekan kami lakukan ke seluruh anak binaan serta pegawai LPKA Kelas II Wonosari," kata Teguh dihubungi pada Selasa (17/03/2020).
• Masa Darurat Virus Corona Resmi Diperpanjang Hingga 29 Maret, Ini Pertimbangan Pemerintah
Pengecekan suhu tubuh dilakukan dengan termometer infra red.
Selain itu seluruh anak hingga pegawai turut diberikan antiseptik sebagai antisipasi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan, Teguh memastikan anak-anak serta para petugas dalam kondisi sehat.
Hal itu terlihat dari suhu tubuh mereka yang masih dalam batas normal.
Sebagai informasi, salah satu gejala yang terlihat dari penderita COVID 19 adalah suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius dan demam.
• Kenali Perbedaan Batuk Biasa, Batuk TBC dan Batuk karena Virus Corona
"Anak-anak di sini memiliki suhu sekitar 36,30-37,30 derajat Celcius. Sementara para petugas di kisaran 36,30-36,90 derajat Celcius," jelas Teguh.
Selain pengecekan secara internal, Teguh juga mengatakan para pengunjung akan melalui proses pengecekan atau screening sebelum masuk dan bertemu dengan anak-anak binaan.
Salah satu kebijakan yang dikeluarkan antara lain membatasi kunjungan, di mana yang boleh berkunjung saat ini hanyalah keluarga dari anak-anak binaan.
"Prosedur ini kami keluarkan sembari menunggu surat edaran resmi dari Kanwil Kemenkumham," kata Teguh. (TRIBUNJOGJA.COM)