Merti Dusun Hingga Wayangan Semalam Suntuk Iringi Peresmian Bale Sembrama Buddhayah Gejayan

Merti Dusun Hingga Wayangan Semalam Suntuk Iringi Peresmian Bale Sembrama Buddhayah Gejayan

Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Wahyu Setiawan
Prosesi peresmian Balai Dusun Bale Sembrama Buddhayah Gejayan dilakukan oleh Kepala Desa Condongcatur dan Camat Depok, Jumat (13/3/2020) malam. Dalam persemian ini juga digelar pementasan wayang kulit dengan dalang Seno Nugroho dengan lakon Wahyu Cakraningrat. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Masyarakat Dusun Gejayan tampaknya patut berbangga, pasalnya balai dusun yang dibangun dengan total dana Rp 1,2 Miliar selesai dibangun dan diresmikan, Jumat (13/3/2020) malam.

Sejumlah rangkaian acara pun digelar mengiringi peresmian balai dusun tersebut. Di antaranya merti dusun, doa bersama, kenduri masal hingga pentas wayang kulit semalam suntuk.

Pentas wayang kulit pun dilakukan dua kali yakni siang hari dengan dalang Ki Geter Pramudji Widodo dengan lakon Gatotkaca Krido dan malam harinya dengan dalang Seno Nugroho dengan lakon Wahyu Cakraningrat.

Kepala Dukuh Gejayan Nuryanto memaparkan balai dusun yang diberi nama Bale Sembrama Buddhayah Gejayan sendiri merupakan balai dusun yang dibangun dengan dana swadaya masyarakat.

Dana tersebut juga disokong oleh bantuan dari dana desa sejumlah Rp 110 juta.

"Dengan semboyan utama 'Gejayan Bersatu' sebanyak 3.912 jiwa penduduk berhasil mewujudkan keinginan untuk memiliki balai padukuhan yang megah," katanya.

Diselesaikan dalam waktu 28 bulan, balai dusun tersebut diresmikan oleh Kepala Desa Condongcatur Reno Candra bersama Camat Depok Abu Bakar.

Guru Besar UGM : Pemerintah Tak Boleh Terlambat Tangani Penyebaran Virus Corona

"Balai Dusun ini merupakan fasilitas milik warga masyarakat dibangun dengan dana dari masyarakat, besar kiranya balai dusun ini harus memberi manfaat untuk masyarakat dusun," paparnya.

Dalam proses peresmian dan pementasan wayang kulit tersebut, ribuan masyarakat Gejayan pun turut andil dan menyaksikan serta mengikuti prosesi yang dilakukan sebagai simbolisasi rasa syukur atas diresmikannya balai dusun tersebut.

Reno Candra Sangaji Kepala Desa Condongcatur yang didapuk meresmikan balai dusun tersebut pun turut bangga lantaran masyarakat Dusun Gejayan mampu membangun balai yang megah dengan semangat gotong royong.

Reno mengapresiasi sebuah gagasan besar yang diinisiasi oleh masyarakat dusun ini melalui terciptanya fasilitas publik yang megah dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat.

"Balai ini bisa dibilang merupakan balai dusun termegah se-DIY. Semoga balai dusun ini bisa menjadi sentral aktivitas masyarakat Gejayan," bebernya.(Tribunjogja/Wahyu Setiawan Nugroho)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved