Divonis 23 Tahun Penjara, Ini Kronologi Produser Film Harvey Weinstein Lakukan Pelecehan Seksual

Akhirnya, produser Harvey Weinstein dijatuhi hukuman penjara 23 tahun akibat kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan yang ia lakukan, Rabu (11/3/2020)

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Iwan Al Khasni
NBC News
Harvey Weinstein, mantan produser kenamaan Amerika Serikat berjalan mengenakan tongkat menuju pengadilan 

Woody Allen mengatakan dia sedih untuk Harvey Weinstein. Dia kemudian mengklarifikasi komentarnya dalam sebuah pernyataan: "Ketika saya mengatakan saya merasa sedih untuk Harvey Weinstein, saya pikir itu jelas artinya adalah karena dia orang yang sedih dan sakit," paparnya.

Polisi Inggris menyelidiki sejumlah tuduhan pelecehan seksual yang melibatkan Weinstein. Polisi Metropolitan mengatakan dia menyerang tiga wanita dalam insiden terpisah di London pada akhir 1980-an, 1992, 2010, 2011 dan 2015.

17 Oktober 2017

Weinstein mengundurkan diri dari dewan perusahaan yang menyandang namanya, menurut beberapa laporan. Weinstein masih memiliki 22% saham perusahaannya.

18 Oktober 2017

Aktor Channing Tatum menghentikan syuting film tentang pelecehan seksual terhadap anak yang telah ia buat dengan perusahaan Weinstein.

Robert Lindsay mengatakan karier film Hollywoodnya terhenti setelah terlibat dengan Weinstein, yang menurutnya menyebabkan dia kehilangan peran dalam ‘Shakespeare in Love’.

19 Oktober 2017

Quentin Tarantino mengungkapkan dia tahu tentang dugaan kesalahan Harvey Weinstein terhadap wanita selama bertahun-tahun. "Saya cukup tahu untuk melakukan lebih banyak daripada yang saya lakukan," kata sutradara film itu kepada New York Times.

Aktor Tom Hanks mengatakan tidak ada jalan kembali untuk Weinstein. "Nama belakangnya ... akan menjadi pengidentifikasi untuk keberadaan yang sebelumnya dan sesudahnya," katanya kepada BBC.

Aktris Lupita Nyong'o buka suara. Menulis di New York Times, dia mengatakan dia terpikat ke kamarnya dengan alasan palsu saat ia masih menempuh studi drama.

British Film Institute menarik BFI Fellowship yang diberikan kepada Weinstein pada tahun 2002.

Sekelompok karyawan Perusahaan Weinstein menulis surat terbuka meminta majikan mereka untuk membebaskan mereka dari NDA (perjanjian non-pengungkapan) yang menghentikan mereka berbicara di depan umum tentang apa yang telah mereka alami dan saksikan.

27 Oktober 2017

Aktris Sopranos Annabella Sciorra menuduh Weinstein memaksa dirinya ke apartemen dan memperkosanya pada awal 1990-an.

Aktris Daryl Hannah mengatakan Weinstein mencoba memaksa dirinya ke kamar hotelnya dan berulang kali melecehkannya secara seksual selama promosi Kill Bill dan sekuel.

Aktris Rose McGowan mengklaim dia menolak tawaran USD 1 Juta dari Harvey Weinstein sebagai uang tutup mulut.

14 Desember 2017

Aktris ‘Frida’, Salma Hayak mengatakan bahwa Weinstein melecehkan dan mengancamnya secara seksual. Menulis di New York Times, dia mengatakan penolakan terhadap ajakan berbau seksual dari Weinstein.

Sebagai tanggapan, juru bicara Weinstein membantah akun tersebut dan mengatakan semua tuduhan seksual seperti yang digambarkan oleh Salma tidak akurat.

11 Februari 2018

Setelah penyelidikan selama empat bulan, jaksa penuntut negara bagian New York mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan gugatan terhadap Perusahaan Weinstein atas dasar studio tersebut gagal melindungi karyawan dari dugaan pelecehan dan penyalahgunaannya.

28 Februari 2018

Wanita ke-10 melaporkan Weinstein ke polisi Inggris atas tuduhan pelecehan seksual. Wanita yang tidak disebutkan namanya itu pergi ke polisi pada 8 Februari 2018 untuk menuduh Harvey menyerangnya di London pada pertengahan 1990-an.

25 Mei 2018

Weinstein menyerahkan diri ke polisi New York atas tuduhan pelanggaran seksual. Dia didakwa melakukan pemerkosaan dan beberapa tuduhan pelecehan seksual terhadap dua wanita lainnya.

Banyaknya tuduhan yang diberikan kepadanya tak membuat ia lantas dipenjara. Di tahun 2018, sederet dakwaan yang menimpanya justru membuatnya tetap bebas karena tidak ada bukti yang cukup.

Namun di tahun 2020, ia kembali didakwa atas kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan. Tujuh hakim pria dan lima hakim wanita memutuskan Weinstein bersalah dalam aksi kriminal seksual tingkat pertama dan pemerkosaan tingkat tiga.

Meski begitu, produser 67 tahun tersebut tidak dinyatakan bersalah dalam tuduhan perilaku predator seksual dan pemerkosaan tingkat pertama yang memungkinkan ia divonis penjara seumur hidup.

Lebih dari 80 wanita telah menuduh Harvey Weinstein melakukan pelecehan seksual sejak tudingan yang menghasilkan gerakan #MeToo merebak di Hollywood pada Oktober 2017 silam.

Namun pihak juri hanya mempertimbangkan hanya pada dua kasus, yaitu mantan aktris Jessica Mann dan mantan asisten produser Mimi Haleyi, dengan alasan banyak klaim terlalu lama untuk dituntut.

(Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved