Divonis 23 Tahun Penjara, Ini Kronologi Produser Film Harvey Weinstein Lakukan Pelecehan Seksual
Akhirnya, produser Harvey Weinstein dijatuhi hukuman penjara 23 tahun akibat kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan yang ia lakukan, Rabu (11/3/2020)
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Akhirnya, produser Harvey Weinstein dijatuhi hukuman penjara 23 tahun akibat kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan yang ia lakukan, Rabu (11/3/2020) waktu setempat.
Dakwaan itu dibacakan di Pengadilan Kriminal Manhattan oleh Hakim James Burke yang memimpin persidangan Weinstein.
Pada tanggal 24 Februari 2020, hakim mendapati Weinstein bersalah atas pelecehan seksual terhadap mantan asisten produksi Mimi Haleyi dan memperkosa mantan calon aktris Jessica Mann.
Harvey Weinstein adalah seorang produser film yang cukup memiliki nama di Amerika Serikat dan dunia internasional. Sederet film yang ia produksi laku di pasaran. Sebut saja ‘Kill Bill Volume 1’, ‘Inglourious Basterds’, ’Shakespeare in Love’ dan ‘Django Unchained’.
Namun, namanya tercemar akibat perilakunya yang tidak manusiawi terhadap aktris-aktris yang bekerja dengannya.
Bagi Anda yang tidak tahu kasus ini, Tribunjogja.com merangkum kronologi pengungkapan Harvey Weinstein sejak 2017, sesuai dengan waktu Indonesia.
6 Oktober 2017
Malapetaka itu dimulai pada 5 Oktober 2017 ketika media The New York Times menerbitkan sebuah laporan yang merinci tuduhan pelecehan seksual terhadap Harvey Weinstein selama beberapa dekade. Aktris Rose McGowan dan Ashley Judd adalah beberapa aktris yang berani bersuara.
Aktris Rose Gowan dan Asia Argento saling mendukung untuk mengungkap kekecewaan terhadap Harvey Weinstein (Vainty Fair)
Tuduhan itu tak main-main. Para aktris yang bersuara mengatakan Weinstein memaksa perempuan untuk memijat dan melihatnya telanjang.
Tentu, sebagai pelaku kejahatan seksual kelas kakap, ia berjanji akan memajukan karir mereka dengan seks sebagai imbalan.

Weinstein kemudian mengeluarkan permintaan maaf yang mengakui bahwa ia telah menyebabkan banyak rasa sakit. Akan tetapi, ia masih membantah adanya tuduhan pelecehan karyawan selama hampir tiga dekade.
Untuk menenangkan keadaan, Weinstein mengambil cuti dari The Weinstein Company dan berkonsultasi dengan seorang terapis.
8 Oktober 2017
Isu semakin berkembang. Tanggal 8 Oktober 2017, Weinstein resmi dipecat oleh dewan perusahaan. Mereka mengatakan keputusan memecat Weinstein karena adanya informasi baru yang bermunculan.
10 Oktober 2017
Satu lagi aktris yang buka suara terkait kasus pelecehan seksual Weinstein. Aktris Inggris, Romola Garai mengatakan kepada Guardian bahwa ia merasa dilecehkan ketika Weinstein mengaudisinya pada umur 18 tahun atau sekitar tahun 2000.
Dalam artikel yang dipublikasi pada Selasa 10 Oktober 2017 di The Guardian, Garai mengatakan Weinstein memintanya audisi hanya dengan mengenakan kimono di Savoy Hotel, London. Menurut Garai, itu adalah sebuah tindakan yang memalukan dan penyalahgunaan kekuasaan.
“Seperti banyak perempuan yang ada di industri ini, aku mengikuti audisi dengan Harvey Weinstein. Sebenarnya aku sudah mengikuti audisinya, tapi kamu harus diterima secara personal olehnya,” kata Garai mengutip Guardian.
Ia mengungkapkan, poin utama dari perilaku Weinstein adalah produser berusia 67 tahun itu ingin memberikan pernyataan yang jelas bahwa dia punya kekuataan dan kedudukan di industri film.
Sehingga, siapa yang tidak nurut bisa saja tak mendapat peran yang enak atau tidak mendapat peran sama sekali. Bagi Garai, ini adalah bentuk penyalahgunaan kekuasaan.
11 Oktober 2017
Tuduhan terhadap Weinstein semakin bertambah. Pengakuan dari 13 perempuan dimuat oleh The New York Times di Selasa (10/3/2020) waktu setempat.
Aktris Asia Argento dan Lucia Stoller mengatakan Weinstein memaksakan diri mereka secara seksual.
Argento mengatakan insiden itu terjadi pada tahun 1997 di Perancis. Sementara Stoller, yang sekarang menggunakan nama Evans, mengatakan dia dipaksa melakukan tindakan seksual oleh produser saat audisi pada tahun 2004.
Mira Sorvino, yang membintangi beberapa film Weinstein, mengatakan kepada New York Times bahwa Weinstein melecehkannya secara seksual dan mencoba menekannya ke dalam hubungan fisik.
Tuduhan-tuduhan itu dibantah oleh juru bicara Weinstein, Sallie Hofmeister. Saat itu, Hofmeister mengatakan bahwa tuduhan seks non konsensual ditolak oleh Weinstein.
Kemudian, aktris papan atas Hollywood, Gwyneth Paltrow dan Angelina Jolie mengatakan mereka sempat dilecehkan oleh Weinstein.
Angelina Jolie (hellomagazine.com)
Paltrow masih berusia 22 tahun saat ia dilecehkan. Rencananya, Paltrow akan memerankan pemeran utama untuk film ‘Emma’ yang diadaptasi dari buku Jane Austen.
Weinstein pun memanggil dirinya ke kamar suite di Peninsula Beverly Hills Hotel dengan dalih rapat kerja. Namun ternyata, Weinstein mengajak Paltrow ke kamar mandi, meminta untuk dipijat.

“Aku masih kecil waktu itu dan aku membatu,” kata bintang ‘Contagion’ itu. Ajakan Weinstein itu ditolak oleh Paltrow. Ia kemudian mengaku pada Brad Pitt, pacarnya saat itu.
Hal senada juga dilontarkan Angelina Jolie. Di tahun 1990-an, ketika ia merilis film ‘Playing by Heart’, Weinstein melakukan tindakan berlebihan kepadanya di kamar hotel yang ia tolak.
“Aku punya pengalaman buruk dengan Weinstein di masa mudaku dan hasilnya, aku tak mau kerja lagi sama dia dan memperingati yang lain kalau mereka mau kerjasama dengannya. Perilaku seperti ini terhadap perempuan di bidang apapun, negara manapun tak bisa diterima,” ucapnya mengutip New York Times.
Istri Weinstein, Georgina Chapman mengumumkan bahwa dia meninggalkannya dan bahwa prioritasnya adalah anak-anaknya.
12 Oktober 2017
Model papan atas Cara Delevingne juga ikut buka suara. Di unggahan Instagramnya, Delevingne menulis betapa ia tidak nyaman selama bersama Weinstein di sebuah kamar hotel.
“Dia berjalan ke arahku dari pintu dan berdiri di depanku. Ia mencoba menciumku di bibir. Aku menghentikannya dan berupaya untuk keluar dari kamar itu,” ucapnya.
13 Oktober 2017
Polisi di AS dan Inggris mengatakan mereka menyelidiki dugaan spesifik dari tahun 2004 dan 1980-an. Aktris Rose McGowan ikut mengatakan di Twitter bahwa Weinstein memperkosanya.
Mantan asisten Weinstein, Lisa Rose mengatakan, Weinstein mencoba mengundangnya ke ruangan lain. Ia juga menyebutkan tentang pijatan yang menjadi modus Weinstein ketika ingin memperkosa rekan perempuannya.
14 Oktober 2017
Academy Awards mendepak Weinstein. "Apa yang dipermasalahkan di sini adalah masalah yang sangat meresahkan yang tidak memiliki tempat di masyarakat kita,” ucap perwakilan Academy Awards.
Aktris Alice Evans mengatakan kepada BBC Radio 5 Live bahwa Weinstein membuat komentar cabul terhadapnya. Sementara, aktris ‘Titanic’, Kate Winslet mengungkapkan dia sengaja tidak berterima kasih kepada Weinstein ketika dia memenangkan Oscar untuk The Reader pada 2009.

"Saya ingat diberi tahu, 'Pastikan Anda berterima kasih kepada Harvey jika Anda menang'," aktris itu mengatakan kepada Los Angeles Times. "Dan aku ingat berbalik dan berkata, 'Tidak, aku tidak akan’,” tambahnya.
15 Oktober 2017
Aktris Inggris, Lysette Anthony mengatakan Weinstein memperkosanya di rumahnya di London pada akhir 1980-an, sementara wanita lain yang tidak dikenal mengatakan bahwa dia diperkosa pada tahun 1992.
Woody Allen mengatakan dia sedih untuk Harvey Weinstein. Dia kemudian mengklarifikasi komentarnya dalam sebuah pernyataan: "Ketika saya mengatakan saya merasa sedih untuk Harvey Weinstein, saya pikir itu jelas artinya adalah karena dia orang yang sedih dan sakit," paparnya.
Polisi Inggris menyelidiki sejumlah tuduhan pelecehan seksual yang melibatkan Weinstein. Polisi Metropolitan mengatakan dia menyerang tiga wanita dalam insiden terpisah di London pada akhir 1980-an, 1992, 2010, 2011 dan 2015.
17 Oktober 2017
Weinstein mengundurkan diri dari dewan perusahaan yang menyandang namanya, menurut beberapa laporan. Weinstein masih memiliki 22% saham perusahaannya.
18 Oktober 2017
Aktor Channing Tatum menghentikan syuting film tentang pelecehan seksual terhadap anak yang telah ia buat dengan perusahaan Weinstein.
Robert Lindsay mengatakan karier film Hollywoodnya terhenti setelah terlibat dengan Weinstein, yang menurutnya menyebabkan dia kehilangan peran dalam ‘Shakespeare in Love’.
19 Oktober 2017
Quentin Tarantino mengungkapkan dia tahu tentang dugaan kesalahan Harvey Weinstein terhadap wanita selama bertahun-tahun. "Saya cukup tahu untuk melakukan lebih banyak daripada yang saya lakukan," kata sutradara film itu kepada New York Times.
Aktor Tom Hanks mengatakan tidak ada jalan kembali untuk Weinstein. "Nama belakangnya ... akan menjadi pengidentifikasi untuk keberadaan yang sebelumnya dan sesudahnya," katanya kepada BBC.
Aktris Lupita Nyong'o buka suara. Menulis di New York Times, dia mengatakan dia terpikat ke kamarnya dengan alasan palsu saat ia masih menempuh studi drama.
British Film Institute menarik BFI Fellowship yang diberikan kepada Weinstein pada tahun 2002.
Sekelompok karyawan Perusahaan Weinstein menulis surat terbuka meminta majikan mereka untuk membebaskan mereka dari NDA (perjanjian non-pengungkapan) yang menghentikan mereka berbicara di depan umum tentang apa yang telah mereka alami dan saksikan.
27 Oktober 2017
Aktris Sopranos Annabella Sciorra menuduh Weinstein memaksa dirinya ke apartemen dan memperkosanya pada awal 1990-an.
Aktris Daryl Hannah mengatakan Weinstein mencoba memaksa dirinya ke kamar hotelnya dan berulang kali melecehkannya secara seksual selama promosi Kill Bill dan sekuel.
Aktris Rose McGowan mengklaim dia menolak tawaran USD 1 Juta dari Harvey Weinstein sebagai uang tutup mulut.
14 Desember 2017
Aktris ‘Frida’, Salma Hayak mengatakan bahwa Weinstein melecehkan dan mengancamnya secara seksual. Menulis di New York Times, dia mengatakan penolakan terhadap ajakan berbau seksual dari Weinstein.
Sebagai tanggapan, juru bicara Weinstein membantah akun tersebut dan mengatakan semua tuduhan seksual seperti yang digambarkan oleh Salma tidak akurat.
11 Februari 2018
Setelah penyelidikan selama empat bulan, jaksa penuntut negara bagian New York mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan gugatan terhadap Perusahaan Weinstein atas dasar studio tersebut gagal melindungi karyawan dari dugaan pelecehan dan penyalahgunaannya.
28 Februari 2018
Wanita ke-10 melaporkan Weinstein ke polisi Inggris atas tuduhan pelecehan seksual. Wanita yang tidak disebutkan namanya itu pergi ke polisi pada 8 Februari 2018 untuk menuduh Harvey menyerangnya di London pada pertengahan 1990-an.
25 Mei 2018
Weinstein menyerahkan diri ke polisi New York atas tuduhan pelanggaran seksual. Dia didakwa melakukan pemerkosaan dan beberapa tuduhan pelecehan seksual terhadap dua wanita lainnya.
Banyaknya tuduhan yang diberikan kepadanya tak membuat ia lantas dipenjara. Di tahun 2018, sederet dakwaan yang menimpanya justru membuatnya tetap bebas karena tidak ada bukti yang cukup.
Namun di tahun 2020, ia kembali didakwa atas kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan. Tujuh hakim pria dan lima hakim wanita memutuskan Weinstein bersalah dalam aksi kriminal seksual tingkat pertama dan pemerkosaan tingkat tiga.
Meski begitu, produser 67 tahun tersebut tidak dinyatakan bersalah dalam tuduhan perilaku predator seksual dan pemerkosaan tingkat pertama yang memungkinkan ia divonis penjara seumur hidup.
Lebih dari 80 wanita telah menuduh Harvey Weinstein melakukan pelecehan seksual sejak tudingan yang menghasilkan gerakan #MeToo merebak di Hollywood pada Oktober 2017 silam.
Namun pihak juri hanya mempertimbangkan hanya pada dua kasus, yaitu mantan aktris Jessica Mann dan mantan asisten produser Mimi Haleyi, dengan alasan banyak klaim terlalu lama untuk dituntut.
(Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari)