PSIM Launcing Skuad Liga 2 2020
BREAKING NEWS : PSIM Yogyakarta Resmi Perkenalkan 24 Pemain Arungi Liga 2 2020
PSIM Yogyakarta meluncurkan skuat sekaligus jersey anyar yang akan digunakan pada kompetisi Liga 2 musim 2020
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - PSIM Yogyakarta meluncurkan skuat sekaligus jersey anyar yang akan dikenakan pada kompetisi Liga 2 musim 2020 di Pendapa Balai Kota Yogyakarta, Rabu (11/3/2020) malam.
Sebanyak 24 pemain, jajaran pelatih dan official, serta manajemen klub diperkenalkan satu per satu di atas panggung.
Dalam acara tersebut, hadir Wali Kota Yogya yang juga dewan pembina klub PSIM, Haryadi Suyuti.
Perwakilan suporter dari Brajamusti dan Mataram Independent turut memeriahkan acara sebagai tamu undangan.
Sebelum memasuki acara utama, pembawa acara mengajak seluruh tamu undangan mengheningkan cipta serta mendoakan juru taktik legendaris PSIM Yogyakarta yakni Sofyan Hadi tutup usia pada Rabu (11/3/2020) di kediamannya Ciomas Pagelaran, Bogor.
Pelatih yang mempersembahkan gelar juara Liga Indonesia Divisi I 2005 bagi PSIM ini meninggal di usia ke-69 tahun, setelah berjuang melawan penyakit flu tulang.
"Kita kehilangan seorang tokoh dan figur penting di PSIM, coach Sofyan Hadi. Semoga beliau diterima diampuni dosanya, diterima seluruh amal baiknya, serta mendapat tempat terbaik di sisi-Nya," ujar Haryadi di sela sambutannya.
Lebih lanjut, Haryadi berharap pada kompetisi musim ini PSIM bisa mendapat hasil yang maksimal di setiap pertandingannya.
"Semoga PSIM bisa meraih sukses dan kita doakan apa yang menjadi harapan kita semua yakni menempati peringkat satu, sehingga otomatis bisa promosi Liga 1. Di samping kerja keras, tentu harus diiringi doa," kata Haryadi.
• Filosofi di Balik Jersey PSIM Yogyakarta Musim 2020
• PSIM Yogyakarta Gandeng Kratingdaeng Jadi Sponsor Utama Hingga 2021
"Saya juga berharap, ketika nanti menjadi tuan rumah, marilah jadikan pertandingan di Stadion Sultan Agung Bantul menjadi pertandingan yang menyejukkan, menarik, serta bisa jadi tontonan untuk anak-anak, dewasa, pria, maupun wanita," pesan Haryadi.
Sementara itu, pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro turut memohon doa restu agar target yang ingin diraih musim ini bisa tercapai.
"Genderang pertandingan akan segera dimulai. Perubahan regulasi cukup mendadak. Awalnya ada babak 8 besar, kemudian diubah menjadi tim teratas di masing-masing grup yang akan promosi. Jadi siap tidak siap, kami harus siap. Optimisme harus ada, mental juara harus ada di benak kita," kata Seto
"Kami mohon doa restu, secara tulus dan ikhlas untuk kejayaan PSIM. Target kita jelas, target kita pasti yakni naik ke Liga 1. Kami hanya bisa berjuang, tapi tanpa doa serta dukungan, kami bukan apa-apa. InsyaAllah apa yang menjadi cita-cita kita semua, tercapai tahun ini," imbuhnya.
Rilis Empat Jersey
PSIM Yogyakarta resmi meluncurkan jersey anyar yang akan dikenakan pada kompetisi Liga 2 2020.
Sama sebagaimana musim sebelumnya, jersey tim berjuluk Laskar Mataram ini diproduksi secara mandiri (self apparel).
Sekilas, jersey kandang yang sudah pasti identik dengan warna biru ini tampak seperti kostum PSIM musim 2015 silam yang khas motif garis-garis horizontal.
Motif batik parang rusak yang menjadi identitas klub tersemat di bagian pundak, berwarna emas.
Dua garis horizontal berwarna emas juga tersemat di bagian dada. Selain itu, warna emas pada jersey juga tampak di bagian lengan serta bagian samping celana.
Sedangkan jersey tandang, PSIM memilih dominan warna putih dengan motif batik parang rusak di bagian tengah jersey. Ditambah tiga garis vertikal berwarna biru dan dua garis abu-abu vertikal.
Aksen warna emas juga tersemat pada jersey tandang ini tampak di bagian kerah, lengan, serta samping celana.
Adapun dua jersey lainnya yakni untuk penjaga gawang, versi home dan away.
Jersey penjaga gawang home berwarna abu-abu, sedangkan untuk jersey away dipilih warna magenta.
Berikut Skuat PSIM Yogyakarta musim 2020
Penjaga Gawang
78 Jordyno Putra Dewa
86 Sandi Firmansyah
20 Ivan Febrianto
Belakang
26 Beny Wahyudi
32 Risman Maidullah
2 Hendra Wijaya
84 Purwaka Yudi
15 Kurniadi Trisakti
5 Sunni Hizbullah
3 Al Rizqy Dwi Prananda
99 Crah Angger
Tengah
6 Ahmad Baasith
23 Ichsan Pratama
28 Yudha Alkanza
19 Yoga Pratama
22 Tegar Pangestu
18 Raymond Tauntu
87 Supriyadi
17 Nanda Nurrandi
41 Slamet Budiyono
Depan
9 Martinus Novianto
96 Dwi Rafi Angga
27 Ken Noveryan
29 Talaouhu Abdulmushafry
(Tribunjogja/Hanif Suryo)