PSIM Yogyakarta Gandeng Kratingdaeng Jadi Sponsor Utama Hingga 2021

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PSIM Yogyakarta secara resmi menggandeng produsen minuman energi, Kratingdaeng menjadi sponsor utama tim berjuluk Laskar Mataram selama dua musim ke depan.

Nantinya, logo banteng ciri khas Kratingdaeng akan menghiasi seragam bertanding Beny Wahyudi dkk.

CEO PT PSIM Jaya, Bambang Susanto mengatakan keberadaan sponsor menjadi salah satu hal penting untuk mendukung tim di berbagai aspek, dari mulai materi, dan juga nonmateri.

Adapun selain Kratingdaeng sebagai sponsor utama, sederet sponsor yang dipastikan menjalin kemitraan dengan PSIM musim ini antara lain Teh Kotak (Main Sponsor), Tolak Angin dan Mandiri (Official Partner), Le Minerale dan Sunpride (Supporting Partner), serta Tribun Jogja sebagai Official Media Partner.

• Malam Ini, PSIM Yogyakarta Akan Launching Tim dan Umumkan Skuat Resmi untuk Liga 2 2020

"Kita berharap kerjasama yang kita jalin tidak berhenti disini, tapi beriiring hingga Liga 1 nanti, amiin. Itu target dan harapan kita semua. PSIM Yogyakarta akan terus berkomitmen menjadi klub yang secara industri maupun finansial, dimana kita tahu mengarungi kompetisi tak lepas dari dukungan sponsorship," kata Bambang Susanto.

"Keberadaan sponsor sangat penting dan mutlak menuju sepak bola industri. Kita tahu klub di Indonesia saat ini telah maju pesat, bahkan 90 persen mungkin swasta yang menjalankan dan orientasinya sport, bisnis, dan entertainment. Ini fondasi yang kuat untuk sepak bola," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Brand Development Manager Kratingdaeng, Sigit Hindoroseto mengatakan, bersyukur dapat membantu membangun sepak bola Indonesia dalam hal ini menjadi salah satu sponsor tim sarat sejarah di Tanah Air, PSIM Yogyakarta.

"Ini menjadi sejarah, Kratingdaeng mendukung penuh tim dengan julukan Laskar Mataram ini yang ternyata memiliki kesamaan dalam tujuan yaitu menjadi tim terbaik di kancah Nasional, serta mencetak bibit­-bibit pesepak bola yang kelak bisa mengharumkan Indonesia di level internasional," ujar Sigit.

"Selain itu, kita melihat Kota Yogya ini masyarakatnya cukup fanatik dengan olahraga sepak bola," tambahnya.(TRIBUNJOGJA.COM)