Kota Yogya
Hujan Deras Guyur Kota Yogya, 2 Talut di Klitren Ambrol
Talut setinggi 180 cm dengan panjang 6 meter itu ambrol setelah dinding penahan sungai di gubug penceng jebol karena Program M3K yang belum tuntas.
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Hujan deras disertai angin kencang pada Rabu (11/3/2020) sore membuat talut yang berada di wilayah Klitren Lor RT 2 dan 3 serta 4 RW 01, Klitren, Gondokusuman ambrol.
Talut setinggi 180 cm dengan panjang 6 meter itu ambrol setelah dinding penahan sungai di gubug penceng jebol karena Program Munggah, Mundur, Madhep Kali (M3K) yang belum tuntas.
Kepala Seksi Darurat Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta, Bayu Wijayanto mengatakan, kondisi arus air memang cukup tinggi pada saat itu.
Tinggi air disebutkan mencapai 100 cm.
• BREAKING NEWS : Tanggul Sungai Belik Jebol, Air Membanjiri Rumah Warga Kampung Klitren Lor
Bayu menjelaskan, sekira pukul 14.15 WIB, talut masih berada pada kondisi yang baik.
Namun, setelah getaran tanah dan juga pengendara yang lewat serta kondisi hujan yang cukup tinggi akhirnya talut ambrol sekira pukul 17.00 WIB.
"Talutnya juga belum cukup kuat, jadi karena getaran-getaran jalan ditambah hujan juga makanya langsung ambrol," jelasnya.
Akibatnya, sejumlah area dan juga kepala keluarga (KK) terdampak akibat ambrolnya talut itu.
"Dampaknya terkena sampai di RT.2/RW.01 sebanyak 44 KK, RT.3/RW.01 17 KK, RT.4/RW.01 70 KK," ungkap dia.
• Super Gampang! Tutorial Make Up Khusus untuk Musim Hujan
Rumah Dinas Wakil Walikota Tergenang
Selain itu, hujan dengan durasi yang cukup lama tersebut juga menyebabkan genangan di sejumlah titik.
Tercatat, menurut laporan BPDB Kota Yogyakarta sebanyak tiga lokasi tergenang akibat luapan air.
Bayu menyatakan, rumah Dinas Wakil Walikota yang berada di Jalan Suroto No.13, Kotabaru, Gondokusuman tergenang hingga berdampak pada bagian halaman, garasi mobil dan ruang tamu.
Lokasi lain yakni, area Jatimulyo RT 24/RW 06, Kricak, yang mengakibatkan sebanyak lima rumah tergenang.
Kemudian air selokan di wilayah serupa tepatnya di RT 29/RW 07 juga meluap hingga masuk ke pekarangan warga.
"Tapi air sudah surut dan banjir serta genangan air hanya bersifat sementara," jelas Bayu. (TRIBUNJOGJA.COM)