Inilah Senyawa Langka yang Terdapat dalam Buah Durian
Bau durian, menurut peneliti, merupakan gabungan beberapa zat kesuburan dengan dominasi sulfur atau belerang, yang sangat menyengat.
Selama pematangan buah, konsentrasi ethionine meningkat sebaik konsentrasi ethanethiol.
"Temuan kami menunjukkan ketika buah matang, enzim spesifik tanaman melepaskan bau dari ethionine," kata Dr. Fischer.
Dr. Fischer menambahkan hal ini konsisten dengan pengamatan yang dilakukan timnya, bahwa selama pematangan buah tidak hanya konsentrasi ethionine dalam daging meningkat.
Akan tetapi juga pada saat yang sama, konsentrasi ethanethiol juga ikut naik dan kondisi ini yang menjelaskan mengapa durian saat matang mengeluarkan aroma yang sangat kuat.
"Uji hewan dan studi kultur sel yang dilakukan untuk memverifikasi temuan ini, menunjukkan asam amino tidak berbahaya," kata Dr. Steinhaus.
Lebih lanjut Dr. Steinhaus mengungkapkan pada tikus yang diberi asam amino dosis tinggi bersama dengan makanannya, memunculkan kerusakan hati dan kanker hati.
Menurut dia, untuk mengonsumsi ethionine, dosis yang diberikan sebanding dengan efek toxic dalam uji hewan.
"Seseorang yang beratnya 70 kilogram dalam satu hari harus makan 580 kilogram daging buah dari varietas Krathum yang kaya akan ethionine," jelas Dr. Steinhaus.
Namun, kata dia, konsentrasi ethionine yang rendah, mungkin memiliki efek imunomodulator positif, yakni senyawa yang dapat meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh.
Kendati demikian, dari penelitian daging buah durian ini, masih memerlukan studi lebih lanjut untuk melihat risiko dan manfaat dari mengonsumsi buah.
Studi penemuan asam amino langka di dalam daging buah durian ini dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry. (*)
==
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Asam Amino Langka dalam Durian, Seperti apa Manfaatnya?"