Inilah Senyawa Langka yang Terdapat dalam Buah Durian

Bau durian, menurut peneliti, merupakan gabungan beberapa zat kesuburan dengan dominasi sulfur atau belerang, yang sangat menyengat.

Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM / Yosef Leon Pinsker
Pengunjung tengah memilih buah durian yang ditawarkan dalam JCM Durian Fest 2019, Jumat (11/1) di drop off JCM. 

Inilah Senyawa Langka yang Terdapat dalam Buah Durian

TRIBUNJOGJA.COM - Siapa sangka jika di dalam daging buah Durian terkandung asam amino langka.

Para peneliti dari Leibniz-Institute for Food Systems Biology di Technical University of Munich menemukan adanya asam amino langka yang disebut dengan Ethionine di dalam daging buah, seperti melansir Sci News, Kamis (5/3/2020).

Durian bernama latin Durio zibethinus ini adalah tanaman tropis khas Asia Tenggara.

Buah ini dikenal karena ukurannya yang besar, dengan kulit tajam dan aromanya yang dianggap seperti campuran belerang dan bawang.

Bau durian, menurut peneliti, merupakan gabungan beberapa zat kesuburan dengan dominasi sulfur atau belerang, yang sangat menyengat.

Bahkan, bagi orang barat, yang tidak terbiasa mengonsumsi durian, buah ini tampak tidak biasa dan terkadang dianggap menjijikkan.

"Kami telah menunjukkan, bau dari buah ini ternyata disebabkan oleh ethanethiol dan turunannya," ujar penulis penelitian Dr. Nadine Fischer dan Dr. Martin Steinhaus.

Kendati demikian, keduanya masih mencari tahu dan belum dapat menjelaskan jalur biokimia, di mana tanaman ini menghasilkan ethanethiol tersebut.

Hal inilah yang menjadi tujuan utama penelitian tersebut.

Para peneliti mencoba menyaring durian untuk mencari keberadaan ethionine, yakni pelopor bau menyengat pada buah ini.

Akhirnya, para peneliti berhasil mendeteksi ethionine dengan mempelajari pengaruh varietas dan tahap pematangan.

Peneliti juga telah mengonfirmasi perannya sebagai pelopor munculnya ethanethiol.

Senyawa ini sebabkan bau menyengat pada durian Studi ini mengambil sampel dari empat jenis durian, yakni Monthong, Krathum, Chanee, dan Kanyao.

Para peneliti mengatakan keempat varian durian ini menunjukkan konsentrasi antara 621 dan 9,600 μg per kilogram.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved