Yogyakarta

Total Ada 4 Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di DIY 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan bahwa pihaknya meminta agar Dinkes Kabupaten dan Kota di DIY membuat posko da

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Kurniatul Hidayah
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie (dua dari kanan) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan bahwa pihaknya meminta agar Dinkes Kabupaten dan Kota di DIY membuat posko dan hotline khusus terkait COVID-19.

"Dinkes DIY juga akan membuka layanan komunikasi khusus tentang COVID-19 di 08112764800," ujarnya saat jumpa pers di Gedung Pracimasana Kompleks Kepatihan, Kamis (5/3/2020).

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya tengah berupaya meminta stok masker ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) karena adanya kekosongan masker dan juga Alat Pelindung Diri (APD) yang semakin berkurang.

Masker Langka, IAI DIY Keluarkan Surat Edaran Bagi Anggota

"APD ini juga penting bagi rumah sakit rujukan. Ini sesuai dengan keputusan Kemenkes dari 100 menjadi 133 termasuk di DIY. Saat ini rumah sakit rujukan khusus Korona di DIY ada empat yakni RSUP Dr Sardjito, RS Panembahan Senopati, RS Wates, dan RS Jogja," urainya.

Sebelumnya, Pembajun mengatakan bahwa RS Wonosari sempat ditunjuk sebagai RS rujukan Korona.

Namun akhirnya digantikan dengan RS Jogja dengan berbagai pertimbangan.

"Rumah sakit yang menjadi rujukan ini harus memiliki ruang isolasi, SDM, dan juga syarat rumah sakit bisa menjadi rumah sakit rujukan adalah ketersediaan dokter spesialis paru atau dokter penyakit dalam yang punya cukup kompetensi untuk merawat apsien paru," urainya.

Mengacu pada hal tersebut, empat rumah sakit tersebut yang lantas mendapatkan mandat sebagai rumah sakit rujukan Korona atau COVID-19.

Masker Jadi Barang Langka di Magelang, Kalaupun Ada Harganya Mahal

Pembajun menambahkan, bahwa untuk ruang isolasi di RSUP Dr Sardjito mampu menampung 30 pasien, RS Jogja 10 pasien, RS Panembahan Senopati 4 pasien, dan RS Wates 4 pasien.

Selain itu, Pembajun mengatakan bahwa angka kesembuhan pasien yang terkena COVID-19 sangat tinggi.

Berdasarkan data yang dihimpun per 29 Februari lalu tercatat 85.726 orang terinfeksi dan 39.797 orang telah pulih.

"Artinya ada sekian persen yang memang bisa kembali sehat. Angka kematian di luar Wuhan sekitar 0,7 persen. Bisa kami breakdown pada usia kurang dari 9 tahun adalah 0 persen yang terinfeksi, adapun jumlahnya 1-2 orang. Usia 20-49 tahun sebanyak 0,2 persen yang terinfeksi, usia 50-59 tahun sebanyak 1,3 persen yang terinfeksi," ungkapnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved