Kasus Antraks Menurun, Warga Gunungkidul Mulai Berani Membeli Daging Sapi dan Kambing

Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Menurunnya laporan kasus Antraks pada ternak seperti sapi dan kambing mulai berpengaruh positif pada penjualan daging.

Warga pun mulai berani untuk membeli dan mengonsumsi kembali daging sapi dan kambing.

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul Virgilio Soriano menyampaikan penjualan daging dan ternak mulai menggeliat.

• Pastikan Aman dari Antraks, DPP Gunungkidul Gelar Makan Daging Sapi Bersama

"Minggu ini sudah mulai ada pembeli meski belum sepenuhnya normal," kata Virgilio dihubungi pada Kamis (05/03/2020).

Mengingat kondisi belum sepenuhnya stabil, Disperindag Gunungkidul masih terus memantau tingkat penjualan sekaligus permintaan akan daging sapi dan kambing.

Selain itu, upaya mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk mengonsumsi daging juga masih terus dilakukan.

Sebab sejak kasus Antraks mengemuka, banyak pedagang di pasar merugi.

• Super Gampang! Tutorial Make Up Khusus untuk Musim Hujan

Demi menjamin tetap aman dari Antraks, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul Bambang Wisnu Broto mengatakan sudah memberikan vaksin, vitamin, dan antibiotik ke seluruh ternak.

"Vaksin diberikan ke 5,496 ekor ternak. Sementara antibiotik dan vaksin diberikan pada 12,715 ekor, terdiri atas sapi, kambing, dan domba," jelas Bambang.

Bambang juga menyatakan telah berkoordinasi dengan Disperindag untuk memulihkan kondisi perdagangan daging sapi dan kambing.

Upaya pemulihan dengan membina para pedagang sekaligus mengkampanyekan makan daging ke masyarakat.(TRIBUNJOGJA.COM)