Harus Ada Hukum yang Tegas Agar E-Tilang Berjalan Maksimal

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda DIY akan menerapkan Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) atau ‘E-Tilang’ di empat titik di DIY yang mulai diberlakukan pada akhir Maret atau awal April mendatang.

Pengamat Pusat Studi Transportasi dan Logistik (PUSTRAL) UGM Dewanti mengungkapkan tujuan diberlakukannya sistem tilang elektronik atau e-tilang untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.

"Dengan dipasangnya CCTV dan dipantau kelihatan siapa yang melakukan pelanggaran lalu lintas bisa jelas diketahui. Kelihatan ada buktinya bukan pelanggaran yang direkayasa," kata dia, Kamis (5/3/2020).

Menurut dia, ada tiga hal yang harus diperhatikan agar penerapan e-tilang dapat berjalan maksimal.

• Ditlantas Polda DIY Gandeng PT Pos Indonesia untuk e-Tilang

Yang pertama ialah penegakan hukum yang jelas dan tegas sehingga dapat mewujudkan penegakan hukum yang transparan.

Jika hukumnya tegas dan jelas maka para pengguna jalan akan menyadari kesalahannya.

"Kalau salah ada dendanya apa dan tau hukumannya," jelasnya.

Kedua, sistem pengaturan jalan yang baik haruslah diatur dengan biometrik, pengerasan jalan dan alat alat kontrol lalu lintas yang tersedia.

• Viral Medsos, Empat Pengemudi yang Lakukan Tiktok di Underpass Kentungan Akhirnya Ditilang

"Sehingga akan menumbuhkan kemudahan bagi pengguna jalan untuk mematuhi aturan yang ada," ungkapnya.

Ketiga, perlunya pendidikan disiplin dalam berlalu lintas baik di sekolah maupun di lingkungan keluarga.

"Bagaimana kesadaran itu bisa bisa di bangun apakah itu dari pendidikan yang ada ataupun dari dari keluarga. Kalau saya melihat kesadaran itu paling bagus kalau bisa dibangun di dalam dalam keluarga mencontohkan yang baik dan selalu mengingatkan," paparnya.(TRIBUNJOGJA.COM)