Jawa
Kirab Jajanan Pasar Warnai 1 Tahun Pasar Pinggul Klaten
Pada acara satu tahun Pasar yang terkenal dengan uang tukar koin gerabah ini, warga desa Melikan menggelar Kirab Jajanan Pasar dan potensi-potensi yan
Penulis: Victor Mahrizal | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Tak terasa satu tahun sudah Pasar Pinggul atau Peken Pinggir Tanggul diadakan setiap Minggu Legi di Desa Melikan, Bayat, Klaten.
Pada acara satu tahun Pasar yang terkenal dengan uang tukar koin gerabah ini, warga desa Melikan menggelar Kirab Jajanan Pasar dan potensi-potensi yang ada di Melikan.
Kirab dimulai dari Kantor Desa Melikan sampai Pasar Pinggul (1/3/2020), yang diikuti oleh RW 01 Sampai RW 15.
• Klaten Diguyur Hujan Abu Vulkanik Merapi
Kirab sejumlah 150-an orang terdiri ibu-ibu berkebaya membawa jajanan pasar seperti mento, cenil, gendar dll.
Selain itu juga dimeriahkan oleh grup hadroh, siswa-siswi drumband, perwakilan kampung KB, Jeep Bayat dan bapak-bapak berpakaian sorjan jawa tak kalah untuk berpartisipasi.
Setelah kirab makanan yang dibawa bisa langsung di tata dijajakan agar bisa dinikmati oleh dewan juri dan bisa dijual belikan kepada pengunjung yang datang.
Kirab Peken Pinggul pun juga dilombakan dan berhasil diraih oleh beberapa RW yang memiliki nilai kreativitas tinggi.
Harapan 3 diraih oleh RW 05, Harapan 2 oleh RW 09, Harapan 1 diraih RW 08, Juara 3 didapatkan RW15, Juara 2 diraih RW 01, dan yang berhasil mendapatkan Juara 1 adalah RW 06. Pemenang mendapatkan hadiah alat memasak.
• Pemprov Jawa Tengah Apresiasi Gerak Cepat Relawan Komunitas Sungai di Klaten
"Yang jelas kirab ini untuk menunjukan kreativitas masing-masing RW menampilkan makan tradisional atau jajanan pasar. Jadi minimal pendamping 10 orang setiap RW selain itu kirab ini bisa menonjolkan kreatifitas, kerukunan dan kekompakan. Untuk Peken Pinggul ini selama setahun berusaha konsisten dan minimal menghabiskan 2000 koin setiap harinya. Biar bisa tetap lestari, meningkatkan kesejahteraan masyarakat Melikan dan menambah potensi di Melikan," jelas Dhani, Ketua Panitia.
Kaisa (39), warga Melikan mengatakan adanya kirab membuat Pasar Pinggul semakin ramai. Bisa ngajak anak-anak ke sini beli koin 10 ribu dan bisa dipakai jajan sekaligus menikmati kreativitas yang ditampilkan.
Adapun, Pasar Pinggul ini atas kerjasama PKH desa Melikan, Pemerinta Desa Melikan, dan Kecamatan Wedi.
Menurut data dari Ketua Panitia Dhani, Penjual sudah mencapai 40 orang dan masih ada penjual yang masih belum terdata.(TRIBUNJOGJA.COM)