Sleman

Bawaslu Sleman Ajak Pemilih Pemula Pantau Pilkada 2020

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman mengajak pemilih pemula berpartisipasi aktif dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman mengajak pemilih pemula berpartisipasi aktif dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Aktif di sini tak hanya mencoblos saat Pilkada berlangsung, namun turut memantau dan melaporkan jika ada pelanggaran pemilu.

Kordiv SDM dan organisasi Bawaslu Sleman Vici Herawati mengatakan, untuk ajakan ke arah sana, pihaknya akan melaksanakan program Bawaslu Goes To School yang mulai diadakan awal Maret ini.

Melalui kegiatan ini, Bawaslu Sleman mengajak pemilih pemula mau berpartisipasi aktif, menyukseskan pemilihan dari segala aspek.

Ajak Masyarakat Awasi Seleksi PPK, Bawaslu Sleman Buka Posko Aduan

Ia menilai, pemilih pemula bisa menjadi pengawas partisipasi bagi Bawaslu dengan melaporkan ke Bawaslu jika ada pelanggaran yang ditemui.

Generasi muda, atau biasa disebut milenial ini tentu akrab dengan gadget, maka dari itu ia berharap peran serta anak muda dalam mengisi pelaporan di aplikasi Gowaslu bila menemukan pelanggaran di lapangan.

"Paling tidak adik-adik muda kenal dengan hal-hal seperti ini. Jika lihat pelanggaran mau melaporkan membantu kami," ujarnya.

Adapun Gowaslu adalah aplikasi pemantauan dan pengawasan pemilu yang dapat diunduh secara gratis melalui playstore di android.

Sedangkan, kategori laporan pelanggaran dalam sistem Gowaslu ada empat yakni pelanggaran pada data pemilih, alat peraga kampanye, kampanye, dan politik uang.

Bawaslu Sleman Ingatkan Proses Seleksi PPK Pilkada Harus Sesuai Prosedur

Untuk melengkapi pelaporan, pelapor diminta untuk memberikan keterangan terkait tanggal dan waktu kejadian yang dilaporkan.

Selanjutnya deskripsi kejadian pelanggaran yang ditemukan dan dapat menyertakan dokumen foto sebagai barang bukti yang menunjang adanya indikasi pelanggaran.

Lebih lanjut, Vici mengungkapkan, untuk merangkul para pemilih pemula, Bawaslu Sleman sudah berdiskusi dan berkoordinasi dengan balai pendidikan menengah (dikmen) Sleman.

Nantinya semua SMA dan sederejat akan didatangi untuk menjalankan program ini.

Ia mengungkapkan bahwa pihak Dikmen sudah memberikan izin kepada Bawaslu.

Namun demikian, saat ini Bawaslu Sleman masih mengatur waktu, karena Maret April para pelajar kelas 12 sudah memasuki masa ujian.

Pihak Dikmen sudah memberikan izin kepada Bawaslu.

"Sekolah di Sleman kan banyak banget dan kami masih menyusun jadwal agar tidak saling tabrakan. Kami juga telah berkoordinasi intensif dengan kepala sekolah. Kegiatan baru tahap diskusi belum ada yang terlaksana dan baru dimulai pada awal Maret," paparnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved