Vaksin Virus Corona Bakal Segera Diujicobakan pada Manusia pada Bulan April Mendatang

Vaksin dibuat hanya dalam waktu 42 hari setelah SARS-CoV-2 dirilis oleh peneliti China pada pertengahan Januari 2020.

Editor: Muhammad Fatoni
Hector Retamal/AFP
Petugas kesehatan mengevakuasi seorang pria dari rumahnya menuju ke Rumah Sakit Wuhan, China pada Kamis (30/1/2020) 

TRIBUNJOGJA.COM - Modern Therapeutics, sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, AS, telah mengirimkan vaksin COVID-19 gelombang pertama.

Vaksin dibuat hanya dalam waktu 42 hari setelah SARS-CoV-2 dirilis oleh peneliti China pada pertengahan Januari 2020.

Dilansir Time, botol pertama dikirim ke National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID), bagian dari National Institutes of Health (NIH) di Bethesda, AS.

Vaksin tersebut akan siap diujicobakan ke manusia mulai April mendatang.

China Lacak Patient Zero, Orang Pertama yang Positif Terjangkit Virus Corona

Setelah Dinyatakan Sembuh, Perempuan Jepang Ini Kembali Terinfeksi Virus Corona

Vaksin Moderna dikembangkan dalam waktu singkat karena didasarkan pada metode genetik yang relatif baru.

Metode genetik baru tersebut tidak memerlukan pertumbuhan virus dalam jumlah besar.

Sebagai gantinya, vaksin dikemas dengan mRNA, materi genetik yang berasal dari DNA dan membuat protein.

Moderna memuat vaksinnya dengan mRNA yang mengkode protein virus Corona yang tepat.

Kemudian, vaksin disuntikkan ke dalam tubuh.

Terjangkit Virus Corona, Wanita Ini Tetap BIsa Lahirkan Anak Sehat
Terjangkit Virus Corona, Wanita Ini Tetap BIsa Lahirkan Anak Sehat (cgtn)

Sel-sel kekebalan di kelenjar getah bening dapat memproses mRna dan mulai membuat protein dengan cara yang tepat bagi sel-sel kekebalan.

"mRNA benar-benar seperti molekuk perangkat lunak dalam biologi," kata Presiden Moderna, Stephen Hoge.

"Vaksin kamu seperti program perangkat lunak bagi tubuh. Kemudian membuat protein yang dapat menghasilkan respons kekebalan," lanjutnya.

Itu berarti, metode vaksin dapat ditingkatkan dengan cepat dalam waktu yang singkat.

Ancaman Virus Corona Saat Pra Paskah, Sejumlah Gereja di Korsel Tutup Hingga Kebaktian Dialihkan

Vaksin dan Obat Pencegahan Virus Corona Dibuat Peneliti dalam 42 Hari

Percobaan ini adalah yang pertama kalinya untuk menguji vaksin yang mengobati COVID-19.

Pada April mendatang, percobaan akan dipimpin oleh tim dari University of Nebraska Medical Center.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved