BREAKING NEWS : Puluhan Tentara Turki di Idlib Tewas Setelah Digempur dari Udara

Puluhan tentara Turki, situs Southfront.org menyebut 34 orang, tewas di Idlib terkena gempuran udara jet Rusia atau Suriah

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
www.sputniknews.com
ilustrasi 

Pasukan Suriah merebut Saraqib awal bulan ini. Kota ini jadi titik penghubung jalan raya utama Damaskus-Aleppo, dan juga Damaskus-Idlib.

Jalur ini juga menjadi rute suplai utama pasukan Suriah, yang berusaha merebut kembali Provinsi Idlib dari penguasaan teroris dan Turki.

Sebelum memasuki Saraqib, kelompok teroris dan pasukan Turki menggempur dan sukses merebut kembali kota kecil Al-Nayrab.

Mereka menemukan sejumlah besar tank, kendaraan lapis baja, dan sistem penangkis serangan udara Suriah. Tidak disebutkan apakah ada tahanan perang di Nayrab.

Bersamaan operasi tempur ke Nayrab dan Saraqib, Kementerian Pertahanan Turki mengklaim telah menewaskan tak kurang 500 tentara Suriah di Idlib.

Namun Turki kehilangan sejumlah pesawat nirawak yang memata-matai situasi darat di Idlib. Drone Turki itu ditembak jatuh pasukan Suriah.

Sejak memutuskan terlibat perang melawan Damaskus di Idlib, Turki sudah kehilangan tak kurang 16 tentaranya.

Mereka tewas saat jet tempur Rusia dan Suriah menggempur pangkalan udara Taftanaz yang dijadikan basis pertahanan pasukan Turki.

Sebagian lain tewas saat konvoi mereka yang mendukung kelompok militan HTS bergerak hendak merebut Nayrab dua pekan lalu.

Presiden Turki Tayyip Erdogan untuk kesekian kalinya melontarkan ancaman akan menyapu semua pasukan Suriah dari Provinsi Idlib pekan ini.

Targetnya, mulai 1 Maret 2020, Turki akan membebaskan Idlib, kantong terakhir kelompok-kelompok teroris, dari penguasaan pasukan Damaskus. Direbutnya kembali kota Nayrab jadi awal langkah itu.

Erdogan menyampaikan rencananya ini Rabu (26/2/2020), di depan anggota Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), parpol berkuasa di Turki yang menyokongnya selama memimpin neara itu.

Presiden Turki ini juga berjanji mengupayakan dengan segala cara supaya bisa menggunakan wilayah udara Suriah bagian utara yang sampai saat ini dikontrol militer Rusia.

Jika bisa menggunakan wilayah Suriah, serangan udara bisa dilancarkan Turki dari Incirlik maupun pangkalan lain secara leluasa. Demikian diwartakan kantor berita Reuters, dan dikutip Haaretz.com.

Sikap dan keputusan Turki ini memperoleh dukungan penuh Washington. Menlu AS Mike Pompeo menjamin, pasukan Suriah takkan bisa menguasai kembali Idlib secara penuh.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved