Kota Yogyakarta
Ikut Lomba Yel-yel HPSN, Valent Ajak Masyarakat Manfaatkan Sampah Plastik
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengadakan lomba menggambar untuk pelajar TK dan lomba yel-yel untuk pelajar SD.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengadakan lomba menggambar untuk pelajar TK dan lomba yel-yel untuk pelajar SD.
Lomba tersebut merupakan rangkaian kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Kota Yogyakarta.
SD Kanisius Kumendaman, Kota Yogyakarta menjadi salah satu peserta lomba yel-yel tersebut.
Siswa kelas IV dan V yang didapuk menjadi penampil. Mereka mengenakan pakaian yang sama, berwarna putih.
Yang unik dari kostum mereka adalah aksesoris yang terbuat dari gelas plastik dari minuman kemasan. Gelas plastik tersebut dibentuk menjadi bunga-bunga dan dirangkai menjadi selempang.
• Pelatihan Pengolahan Sampah Digelar di Malioboro
Salah satu siswa kelas IV SD Kanisius Kumendaman, Vincentius Valent kenandito mengatakan bahwa persiapan untuk kostum yang dikenakannya hanya dua hari.
Ia dan teman-temannya terlebih dahulu mengumpulkan gelas plastik kemasan bekas yang ada di lingkungan sekolahnya.
Valent pun terlibat dalam pembuatan aksesoris tersebut.
Cara pembuatannya relatif mudah, sebab ada guru yang mengajari dan mendampingi.
"Mengumpulkan gelas plastik yang tidak terpakai di sekolah. Terus dibuat aksesoris bersama-sama. Sudah diajari sama guru, jadinya gampang,"katanya usai lomba yel-yel di ruang Pandawa Komplek Balaikota, Kamis (27/02/2020).
• Sayembara Menangkap Pelaku yang Membuang Sampah Sembarangan di Selokan Mataram, Hadiahnya Rp500 Ribu
Bocah usia 10 tahun itu mengaku senang mengikuti lomba yel-yel, sebab ia bisa bergembira bersama teman-teman.
Meski menggunakan aksesoris dari gelas plastik bekas, ia tak merasa malu.
Justru ia malah mengajak masyarakat agar tidak membuang sampah plastik, sebab sampah plastik masih bisa digunakan.
"Gelas plastik kan banyak, pengen mengajak masyarakat untuk mengolah sampah. Sampah plastik kan banyak, jangan langsung dibuang karena bisa diolah lagi. Kalau bisa diolah lagi kan sampah plastik bisa berkurang dan tidak mencemari lingkungan,"ujarnya.