Vaksin dan Obat Pencegahan Virus Corona Dibuat Peneliti dalam 42 Hari
Virus Corona saat ini menyebar di 40 negara. Beberapa negara telah membuat vaksin dan obat pencegah virus corona yang dibuat selama 42 hari.
Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Rina Eviana
Mereka juga menjalani tes darah dan usap hidung pada tenggorokan setiap dua hari.
Hal ini dilakukan untuk melacak virus corona dalam tubuh mereka.
Selain itu obat tersebut digunakan untuk melihat perkembangan SARS-CoV-2 dalam darah.

Obat tersebut dapat membantu menahan penyebaran infeksi virus corona.
Vaksin Moderna terhadap COVID-19 dikembangkan dengan cepat.
Vaksin ini berdasarkan metode genetik yang relatif baru, tidak memerlukan pertumbuhan virus dalam jumlah besar.
Vaksin ini dikemas menggunakan materi genetik yang berasal dari DNA dan membuat protein virus.
• Wabah Virus Corona Merebak di Korea Selatan, Sederet Selebritas Batalkan Agenda
Moderna memuat vaksinnya mRNA yang mengkode protein coronavirus.
Vaksin ini kemudian disuntikkan ke dalam tubuh.
• VIDEO : Wamenkes Iran Terinfeksi Virus Corona, Gejalanya Terlihat Saat Jumpa pers
Ketika masuk dalam tubuh, sel-sel kekebalan di kelenjar getah bening dapat memproses vaksin.
Kemudian sel-sel kekebalan tubuh dapat mengenali dan menandai virus untuk dihancurkan.
Meski Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menyebut virus sebagai pandemik, para ahli tetap mengkhawatirkan penyebaran dan jumlah orang yang terinfeksi.
Beberapa peneliti telah mempersiapakan vaksin dan obat yang tepat untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19.
( Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri )