Vaksin dan Obat Pencegahan Virus Corona Dibuat Peneliti dalam 42 Hari

Virus Corona saat ini menyebar di 40 negara. Beberapa negara telah membuat vaksin dan obat pencegah virus corona yang dibuat selama 42 hari.

Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Rina Eviana
yonhap
Penyebaran Virus Corona di Korea Selatan Semakin Bertambah 

Vaksin dan Obat Pencegahan Virus Corona Dibuat Peneliti dalam 42 Hari

TRIBUNJOGJA.COM - Jumlah kasus virus corona COVID-19 semakin banyak. Ketika dikonfirmasi tentang penyebaran wabah virus, totalnya mencapai 81.000 kasus.

Mengutip dari Kompas.com, selain daratan China penyakit ini menyebar di berbagai dunia.

Saat ini ada 40 negara yang dikonfirmasi terkena wabah virus corona COVID-19.

Moderna Therapeutics perusahaan bioteknologi yang berbasis di Cambridge, telah membuat vaksin virus corona COVID-19 pertama.

Vaksin virus corona ini dibuat sekitar 42 hari setelah genetik dari virus corona COVID 19, disebut SARS-CoV-2.

Mengutip dari Time.com, vaksin ini dibuat oleh peneliti China mulai pertengahan Januari.

Botol pertama pembuatan vaksin dikirimkan ke Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID), yang merupakan bagian dari National Institutes of Health (NIH) di Bethesda.

newscientist.com, Ilustrasi virus corona
newscientist.com, Ilustrasi virus corona (newscientist.com)

Awalnya, para ilmuwan di Institut NIH melakukan uji coba untuk membuat antivirus yang telah dikembangkan untuk penderita penyakit Ebola.

Kemudian vaksin ini digunakan untuk pasien terinfeksi SARS-CoV-2.

Peneliti mengembangkan beberapa percobaan untuk pencegahan virus corona COVID-19.

Pertama adalah pengujian vaksin pada pasien virus corona pertama dari AS yang positif mengidap virus corona.

Pasien terinfeksi virus ketika dites positif mengidap penyakit tersebut di kapal Princess Diamond.

Ada Wabah Virus Corona di Korea Selatan, Presiden Jadwalkan Pertemuan Tingkat Tinggi

Orang lain yang didiagnosis dengan COVID-19 dirawat di rumah sakit juga menjadi bahan percobaan.

Relawan yang menggunakan obat atau plasebo secara intravena selama 10 hari.

Mereka juga menjalani tes darah dan usap hidung pada tenggorokan setiap dua hari.

Hal ini dilakukan untuk melacak virus corona dalam tubuh mereka.

Selain itu obat tersebut digunakan untuk melihat perkembangan SARS-CoV-2 dalam darah.

Semakin Banyak, 169 Warga Korea Selatan Terjangkit Virus Corona, Presiden Segera Jadwalkan Pertemuan Tingkat Tinggi
Semakin Banyak, 169 Warga Korea Selatan Terjangkit Virus Corona, Presiden Segera Jadwalkan Pertemuan Tingkat Tinggi (Yonhap)

Obat tersebut dapat membantu menahan penyebaran infeksi virus corona.

Vaksin Moderna terhadap COVID-19 dikembangkan dengan cepat.

Vaksin ini berdasarkan metode genetik yang relatif baru, tidak memerlukan pertumbuhan virus dalam jumlah besar.

Vaksin ini dikemas menggunakan materi genetik yang berasal dari DNA dan membuat protein virus.

Wabah Virus Corona Merebak di Korea Selatan, Sederet Selebritas Batalkan Agenda

Moderna memuat vaksinnya mRNA yang mengkode protein coronavirus.

Vaksin ini kemudian disuntikkan ke dalam tubuh.

VIDEO : Wamenkes Iran Terinfeksi Virus Corona, Gejalanya Terlihat Saat Jumpa pers

Ketika masuk dalam tubuh, sel-sel kekebalan di kelenjar getah bening dapat memproses vaksin.

Kemudian sel-sel kekebalan tubuh dapat mengenali dan menandai virus untuk dihancurkan.

Meski Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menyebut virus sebagai pandemik, para ahli tetap mengkhawatirkan penyebaran dan jumlah orang yang terinfeksi.

Beberapa peneliti telah mempersiapakan vaksin dan obat yang tepat untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19.

( Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved