Siswa SMP di Sleman Hanyut

Akhir Cerita Yasinta Bunga Anak Semata Wayang Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi dan Ayahnya

Penantian Suraji (61) akhirnya terjawab sudah. Putri tunggalnya, Yasinta Maharani, yang baru saja genap berusia 12 tahun pada 12 Februari 2020 lalu

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Irvan
Suraji Ayah Yasinta Bunga saat pemakaman jenazah 

Yasinta dimakamkan Minggu (23/2) pukul 14.00 WIB, di permakaman umum Dadapan Wetan, Sleman.

Suraji berusaha tegar meski tak sanggup melihat peti jenazah diturunkan ke liang lahat.

Setelah liang lahat tertutup tanah, Suraji memanjatkan doa, sambil mengusap-usap tanah.

"Dik, maafin Bapak, ya."katanya.

KISAH Pemancing Selamatkan Nyawa Puluhan Siswa SMPN 1 Turi Saat Susur Sungai Sempor

Shalat Jenazah Yasinta Bunga, korban Susur Sungai Sempor
Shalat Jenazah Yasinta Bunga, korban Susur Sungai Sempor (Istimewa)

Fajar Purnama (36), seorang kerabatnya, menyematkan dasi pramuka, lalu melakukan penghormatan terakhir.

Sebagai orang yang dulunya aktif sebagai anggota Pramuka, ia melakukan ini sebagai penghormatan kepada almarhumah atas dedikasi yang diberikan.

Ketika kabar jasad Yasinta ditemukan, warga pun langsung ramai ke rumah duka.

Tenda berangka besi warna biru didirikan. Ditutup dengan lempengan galvalum sebagai atapnya. Para pemuda kampung Dadapan, Wonokerto, Turi, yang melakukan kegiatan ini, Minggu (23/2) jelang siang. Para pelayat hilir mudik berdatangan. Mereka ingin melepas jenazah Yasinta.

"Mungkin setelah ini akan tahlilan selama 7 hari. Tepatnya bagaimana nanti akan berembuk dengan keluarga," tutur Ketua RT 06 Dadapan, Subardi, saat ditemui di rumah duka.

Almarhumah dikenal sebagai sosok berprestasi. Fasih membaca ayat-ayat suci Alquran adalah satu hal yang sangat dikenang Subardi dari Yasinta.

Kehilangan ini adalah pukulan berat bagi keluarga. Satu-satunya buah hati pasangan Suraji dan Hesti menghadap sang Khalik dalam usia masih belia. Renjana orang tua-anak kini terpisahkan ruang dan waktu.

Selama 38 jam keluarga menunggu kepastian bagaimana keadaan Yasinta. Hingga akhirnya ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dengan kondisi tak bernyawa.

"Kami (warga) berusaha menghibur orang tuanya, membesarkan hatinya selama proses pencarian kemarin," ucap Ketua RW 27 Dadapan, Imam Muharor.

Penghormatan terakhir

"Hormat, grak!" Seketika itu lima relawan tim SAR gabungan memberikan penghormatan terakhir di depan peti jenazah Yasinta Bunga Maharani.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved