Jawa
SKD di Kota Magelang Berakhir Lancar, Banyak Peserta Tak Hadir Ujian
Pelaksanaan Seleksi Kompentensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2019 di Kota Magelang, tanggal 1-18 Februari 2020 berjalan dengan
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogka, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pelaksanaan Seleksi Kompentensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2019 di Kota Magelang, tanggal 1-18 Februari 2020 berjalan dengan lancar. Ada 20.666 pelamar.
Peserta yang hadir 19.504 orang. Sisanya, 1.162 peserta tak hadir maupun terlambat hadir.
"Pelaksanaan SKD berjalan dengan lancar. Seluruh server dan alat pendukung ujian bekerja dengan baik. Jaringan listrik juga terpantau aman. Tidak ada gangguan yang berarti," ujar Koordinator Titik Lokasi Tes Magelang, Suratini, Selasa (18/2/2020) kemarin.
Berdasarkan data dari BKN, jumlah peserta SKD sebanyak 20.666 orang, peserta yang hadir sebanyak 19.504 orang.
Rinciannya, Kota Magelang dengan jumlah peserta 3.433, peserta yang hadir 3.263 dan tidak hadir 170 orang.
• Cara Penentuan Hasil Tes SKD CPNS 2019 yang Lolos ke Tahap SKB Beserta Simulasi dari BKN
Kabupaten Temanggung dengan 904 peserta, 831 peserta hadir dan 73 orang tak hadir.
Kabupaten Magelang dengan 10.104 peserta, 9.501 peserta hadir dan 603 tak hadir.
Kabupaten Purworejo dengan 6.225 peserta, 5.099 hadir dan 316 tak hadir.
Suratini mengatakan, peserta yang tidak hadir karena benar-benar tidak datang saat ujian maupun terlambat sehingga tidak diperbolehkan ikut ujian.
Para peserta pun diperiksa secara teliti oleh petugas.
Bahkan petugas sempat mendapati benda mirip jimat hingga ponsel.
"Paling banyak memang yang benar-benar tidak hadir di lokasi saat waktunya tes,” kata Kepala Bidang Pengangkatan dan Pensiun Kanrek I BKN Yogyakarta tersebut.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Magelang, Aris Wicaksono, mengatakan, pelaksanaan SKD dapat berjalan dengan baik.
Seluruh pihak mendukung pelaksanaan ujian CPNS ini sehingga dapat berjalan dengan lancar dan tanpa kendala.
“Kami benar-benar didukung banyak pihak, termasuk kerja sama yang baik dengan kabupaten tetangga yang tes di sini. Keluhan dari peserta juga hampir tidak ada, bahkan banyak yang memberi apresiasi,” kata Aris.(TRIBUNJOGJA.COM)