Bantul
Usung Halim-JP di Pilkada Bantul 2020, Koalisi PDIP-PKB Tinggal Tunggu Rekomendasi Pusat
Koalisi PDIP dengan PKB di Kabupaten Bantul tampak semakin mantap, dengan hampir pastinya mengusung paslon Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Koalisi PDI Perjuangan dengan PKB di Kabupaten Bantul tampak semakin mantap, dengan hampir pastinya mengusung pasangan calon (paslon) Abdul Halim Muslih (Petahana Wakil Bupati Bantul) dan Joko Purnomo dalam Pilkada 2020 nanti.
Halim yang saat ini berstatus sebagai Ketua DPC PKB Bantul, telah dipanggil DPP PDIP, bersama Joko yang menjabat Ketua DPC PDIP Bantul.
Dalam pertemuan yang bergulir pada pekan lalu tersebut, keduanya didampingi oleh Ketua DPD PDIP DIY, Nuryadi.
Kedatangan dua kandidat ini menjadi jawaban konkrit atas teka-teki, terkait nama-nama yang bakal diusung partai besutan Megawati Soekarno Putri itu.
• Duet Halim - Joko Purnomo Selangkah Lagi di Pilkada Bantul
Ya, hal ini, sekaligus menyingkirkan beberapa sosok lain seperti Bambang Wisnu, Agus Santoso, serta Kusila.
"Jadi, kita diundang dalam rangka konsolidasi Pilkada Bantul ya, bukan untuk fit and propertest seperti info yang berkembang dan beredar selama ini," katanya, saat dikonfirmasi pada Selasa (18/2/2020).
Walaupun membantah adanya proses tersebut, Joko tak menampik, peluangnya untuk mendampingi Halim dalam Pilkada 2020 mendatang, terbuka sangat lebar.
Bahkan, dirinya membocorkan, bahwa rekomendasi dari DPP PDIP bakal turun dalam waktu dekat.
"Ya (rekomendasinya) sudah mintip-mintip (nyaris keluar) lah," katanya.
Akan tetapi, sampai sejauh ini, dirinya belum dapat memastikan siapa yang akan menempati posisi Bupati dan Wakil Bupati dalam koalisi tersebut.
Menurutnya, bisa saja, Halim yang menjadi calon AB 1, kemudian dirinya mendampingi, sebagai calon wakil.
• Super Gampang! Tutorial Make Up Khusus untuk Musim Hujan
"Belum lah, yang jelas untuk posisi calon bupati dan calon wakil bupati, kita serahkan sepenuhnya kepada DPP PDIP dan DPP PKB," terangnya.
Mengenai posisinya sebagai Anggota DPRD DIY, Joko pun mengaku siap mengundurkan diri, seandainya DPP partai berlogo banteng moncong putih itu memberikan mandat untuk maju di Pilkada 2020.
Bagaimanapun juga, tugas dari partai wajib dilaksanakan.
Sementara itu, Sekretaris DPD PDIP Bantul, Hanung Raharjo pun menyebut peluang pasangan Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo untuk bersanding dalam kontestasi tahun ini.
Ia menilai, potensinya cukup besar, melihat peta politik yang berkembang dewasa ini.
"Seperti yang sudah berkembang di lapangan ya, itu pasangannya, Halim-JP (Joko Purnomo). Kalau untuk rekomendasi, dalam pekan ini kemungkinan akan keluar," ucap Ketua DPRD Bantul tersebut. (TRIBUNJOGJA.COM)