Bantul
Dua Pengusaha Ancang-ancang Ramaikan Pilkada Bantul, Lewat Jalur Independen
Bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bantul pada September 2020 mendatang, tampaknya akan semakin semarak, dengan munculnya satu pasangan bakal ca
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bantul pada September 2020 mendatang, tampaknya akan semakin semarak, dengan munculnya satu pasangan bakal calon lewat jalur Independen atau perseorangan.
Pasangan bakal calon bupati dan wakil Bupati jalur independen tersebut adalah Hendri Hendradi - Budi Suprayogi.
Keduanya berlatar belakang pengusaha dibidang jasa kontruksi dan jasa otomatisasi atau IT.
Menariknya, kedua pasangan calon tersebut, tidak pernah mempublikasikan ambisi pencalonannya lewat media massa atau baliho yang biasa digunakan oleh bakal calon lainnya.
Tetapi mereka bergerak menggalang dukungan kepada masyarakat melalui 'door to door' di tingkat pedesaan.
"Kami ingin mencetak sejarah di Kabupaten Bantul, adanya pasangan calon independen yang maju (Pilkada) dan menang," kata Tim Sukses Paslon Perseorangan Hendri Hendradi dan Budi Suprayogi, Herjunadi Kurniawan, dihubungi Tribunjogja.com, Minggu (16/2/2020).
• PAN Gagas Terbentuknya Koalisi Milenial di Pilkada Bantul
Maju Pilkada lewat jalur perseorangan di Kabupaten Bantul tidak mudah.
Pasangan calon harus menyerahkan dukungan sebanyak 53.026 orang yang dibuktikan melalui fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) atau surat keterangan sedang melakukan perekaman KTP dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
Sebaran dukungan minimal 50% dari luas wilayah atau sembilan kecamatan dari total 17 kecamatan.
Herjunadi optimistis syarat dukungan tersebut dapat terpenuhi, bahkan pihaknya mengaku sudah siap dan dalam waktu dekat akan menyerahkan semuanya ke KPU.
Ia mengklaim dukungan dari masyarakat terhadap paslon independen Hendri Hendradi dan Budi Suprayogi terus berdatangan.
Saat ini, menurutnya, dukungan sudah terkumpul lebih dari 65.000 orang yang tersebar di hampir semua kecamatan.
"Kami memang sudah proses cukup lama. Sejauh ini sudah dalam tahap input data ke Silon (sistem informasi pencalonan). Data dukungan juga terus mengalir dari tim yang bergerak ke masyarakat. Kami optimis independen," tutur dia.
• Suharsono Incar Lima Partai untuk Koalisi di Pilkada Bantul
Pasangan calon independen Hendri - Yogi, menurut Herjunadi, adalah masyarakat biasa.
Bukan tokoh. Tetapi keduanya adalah orang-orang yang kompeten, visioner dan memiliki konsep gagasan luar biasa untuk kemajuan Bantul.
Jika keduanya dinyatakan memenuhi syarat untuk maju Pilkada, maka kata Herjunadi, konsep yang akan ditawarkan adalah 'kemandirian'.
Mencakup semua hal, bisa berdaya guna untuk dirinya sendiri dan tidak bergantung dari yang lain.
Ia menyadari sepenuhnya, dalam sejarah Pilkada Bantul, belum pernah ada pasangan calon yang maju secara independen.
"Ini justru jadi motivasi. Kami ingin ada calon independen yang maju dan menang," kata dia.
Ketua KPU Bantul, Didik Joko Nugroho mengatakan, sejauh ini pasangan bakal calon Bupati dan wakil Bupati independen yang sudah mengumpulkan surat mandat ke KPU baru satu yaitu pasangan Hendri - Yogi.
Surat mandat tersebut memuat saluran penghubung dengan operator sistem informasi pencalonan (Silon).
Bakal pasangan calon independen tersebut, dikatakan Didik, saat ini juga sudah rutin berkonsultasi ke KPU Bantul mengenai teknis pengumpulan dokumen dukungan.
Pihaknya mengaku akan menunggu ada-tidaknya calon perseorangan di Pilkada Bantul, sampai jadwal pengumpulan dukungan bagi pencalonan perseorangan dibuka, yakni tanggal 19 - 23 Februari mendatang.
"Nah ditanggal itu, proses dimana bakal calon perseorangan diberikan kesempatan, untuk mengumpulkan dokumen dukungan di KPU," ujar Didik. (TRIBUNJOGJA.COM)