Dukungan Sang Istri pada Irfan Bachdim yang Kini Resmi Bergabung dengan PSS Sleman

Keputusan Irfan Bachdim untuk menerima pinangan PSS Sleman itupun mendapat dukungan penuh dari sang istri, Jennifer Bachdim.

Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Muhammad Fatoni
dok.istimewa
Irfan Bachdim berfoto di Stadion Maguwoharjo Sleman bersama istri dan dua buah hatinya 

Ia pun berharap keluarganya dapat terus mendukung dirinya bersepakbola.

"Semoga saya bisa dapat hasil terbaik di musim ini dan bisa stay di PSS," katanya.

Alasan Terima Pinangan PSS

Irfan Bachdim mengungkapkan alasan utamanya akhirnya menerima pinangan PSS Sleman.

"Saya terimakasih kepada manajemen PSS dan pelatih. Saya sangat senang bisa berkumpul bersama PSS. Alasan saya datang ke sini karena saya sudah tahu pelatih, saya percaya sama visi dia. Saya juga bicara dengan pemain di sini, semua bilang tim sangat bagus dan banyak pemain muda," ujar Irfan.

"Semoga saya bisa bantu tim, kasih experience saya kepada pemain-pemain muda. Mudah-mudahan kita dapat musim yang sangat bagus," tambahnya.

Irfan Bachdim
Irfan Bachdim (www.baliutd.com)

Lebih lanjut, Irfan mengatakan bahwa ia sudah bertemu secara langsung dengan pelatih PSS, Eduardo Perez.

Diakuinya, dari pertemuan tersebut, ia juga makin yakin untuk bergabung ke PSS.

"Seperti saya bilang, saya ada meeting dengan pelatih, dan saya percaya dengan visi dia, saya setuju. Dia kasih tahu dia ingin main seperti apa, dan latihan bagaimana, itu seperti klub-klub di Eropa dan saya senang," ungkap pesepak bola kelahiran Amsterdam ini.

Sambut Liga 1 2020, PSS Sleman Kenalkan Dokter dan Pelatih Fisik Baru

Pesta Gol, PSS Sleman U-17 Petik Kemenangan Kedua di Ajang Piala Soeratin

"Bukan hanya pelatih, tapi juga pemain. Saya bicara sama Arthur, 'Nano' Sukadana, Alfonso. Mereka bilang ada banyak pemain sangat bagus tapi muda. Tapi mungkin butuh pemain senior. Saya banyak experience di luar negeri dan timnas, mudah-mudahan saya bisa bantu tim. Itu alasan saya datang ke PSS," lanjutnya.

"Saya harus jujur juga, saya sudah punya keluarga dan sudah (berusia-red) 31 tahun. Saya pikir mungkin sampai akhir karir bisa main di Bali, tapi itu hanya mimpi. Di dalam sepak bola bisa berubah juga. Saya tahu itu yang paling bagus untuk saya, karena di Bali nggak sering main, sering di cadangkan atau nggak main," ujar Irfan. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved