Human Interest Story
Lakoni Rias Pengantin, Pria Ini Rela Tidak Dibayar oleh Pengantin Yatim-Piatu
Meski bisa dikatakan rumit karena banyak persyaratan, Andy mengklaim penggemar riasan Paes tak pernah surut.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM - Pengantin dengan ada Jawa selalu kental dengan gaya khasnya, terutama dalam hal riasan. Bagi kalangan warga Yogyakarta, riasan gaya Para tentunya tidak asing lagi.
Adalah Suryadi Andi Sulistyono, pria yang sejak lama menggeluti profesi sebagai perias pengantin, terutama gaya Paes.
"Saya merias pengantin sejak tahun 2001, saat itu hanya dibayar Rp 75 ribu," kata pria yang akrab disapa Andy Putra ini, Kamis (06/02/2020).
• Lovely, Makeup Artist Cilik dari Magelang yang Viral Berkat Hasil Riasnya yang Memukau
Pria asli Purworejo ini mengaku tertarik dengan dunia pengantin atau pernikahan sejak kecil.
Merias pengantin sudah dilakukannya sejak masih duduk di bangku kelas 2 SMA.
Namun untuk meningkatkan kemampuannya, kursus rias pun diambil selama 4 bulan usai lulus sekolah.
Setelahnya, ia belajar secara otodidak, mencari pengalaman ke sana kemari.
Begitu cintanya dengan profesi itu, ia membeli sendiri perlengkapan merias, kostum pernikahan, hingga keperluan lainnya.
"Saya beli dengan cara mengumpulkan sisa uang jajan, termasuk dari upah membantu tetangga membungkus es batu," tutur Andy.
Meski sudah berpengalaman merias pengantin, Andy tak lantas lupa diri.
Ia bahkan rela tidak dibayar alias merias secara gratis, khususnya bagi pengantin yang minim secara ekonomi atau yatim-piatu.
• Video Viral Pria di Mamasa Pingsan di Kamar Rias Pengantin, Lihat Pacar Dinikahkan dengan Pria Lain
Ia bahkan pernah dibayar hanya dalam bentuk ayam goreng dan buah-buahan.
Meski demikian, ia mengaku tetap ikhlas lantaran merias sudah menjadi hobinya.
"Saat itu saya menolak dibayar karena tahu yang menggunakan jasa saya warga tidak mampu," kata Andy yang saat ini menetap di Jalan Magelang.
