Harga Bawang Putih Naik
Harga Bawang Putih Impor Naik, Disperindag Gunungkidul Koordinasi dengan TPID
Sejumlah pedagang menduga lonjakan harga bawang putih disebabkan oleh pembatasan impor dari Tiongkok.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Harga bawang putih impor dari Tiongkok kian melonjak akhir-akhir ini, tak terkecuali di Gunungkidul.
Isu penyebaran Virus Corona pun disebut jadi penyebabnya.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul Johan Eko Sudarto memilih memantau terlebih dahulu kondisi harga di pasaran.
"Kami akan cek fluktuasi harganya seperti apa, terutama pada pedagang di berbagai pasar tradisional," kata Johan dihubungi pada Kamis (06/02/2020).
• Impor Dibatasi, Harga Bawang Putih di Gunungkidul Melesat Tajam
Sejumlah pedagang menduga lonjakan harga bawang putih disebabkan oleh pembatasan impor dari Tiongkok.
Sebab pasokan yang mereka terima lebih sedikit dari biasanya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sunarti (57), pedagang di Pasar Argosari, Wonosari.
Ia mendapatkan stok bawang putih dari pemasok yang berkeliling di pasar.
"Katanya stok bawang putih dari sana keluarnya sedikit-sedikit. Makanya jadi mahal," tuturnya.
• Super Gampang! Tutorial Make Up Khusus untuk Musim Hujan
Johan mengatakan seluruh persediaan bawang putih dipasok dari luar wilayah Gunungkidul.
Pasokan diambil dari Solo, Jawa Tengah dan Kota Yogyakarta.
Ia pun berharap gejolak harga yang terjadi saat ini tidak berlangsung secara terus-menerus.
"Jika ada gejolak lebih tinggi, kami akan berkoordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)," ujar Johan.(TRIBUNJOGJA.COM)