Jawa

DPRD Kabupaten Banyumas Belajar Pengelolaan Pariwisata ke Kabupaten Magelang

Mereka ingin belajar pengembangan dan pengelolaan pariwisata di Kabupaten Magelang. Terlebih terdapat Candi Borobudur yang sudah ditetapkan menjadi de

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
IST
Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyumas melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten Magelang, Rabu (5/2). Mereka belajar pengembangan dan pengelolaan pariwisata di Kabupaten Magelang 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyumas melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten Magelang, Rabu (5/2/2020).

Mereka ingin belajar pengembangan dan pengelolaan pariwisata di Kabupaten Magelang. Terlebih terdapat Candi Borobudur yang sudah ditetapkan menjadi destinasi super prioritas.

"Kami datang ke sini, ingin belajar tentang bagaimana kesiapan Pemkab Magelang terkait kebijakan pemerintah pusat yang telah menetapkan kawasan Borobudur sebagai kawasan super prioritas pembangunan pariwisata, karena secara topografis Kabupaten Banyumas tidak berbeda jauh dengan Kabupaten Magelang, hanya bedanya kita tidak memiliki Candi," kata Ketua Rombongan Pansus I DPRD Kabupaten Banyumas, Didi Widianto, Rabu (5/2/2020) di Ruang Bina Karya, Setda Kabupaten Magelang.

Mengungkap Asal Mula Dusun Setan di Magelang

Didi mengatakan, pihaknya ingin mengetahui perkembangan dan langkah-langkah Pemerintah Kabupaten Magelang dalam menyambut kebijakan pemerintah pusat untuk melakukan pembangunan kawasan super prioritas pariwisata di kawasan Candi Borobudur.

Menurutnya, industri-industri kreatif dan keberadaan desa-desa wisata yang ada di Magelang, khususnya di kawasan Candi Borobudur cukup berkembang.

"Kami sangat mengagumi keberadaan desa wisata di Magelang. Banyak desa wisata yang ada di Magelang. Salah satunya yakni Desa Bahasa, sehingga kami perlu belajar banyak," kata Didi.

Sementara itu, Bupati Magelang melalui Asisten Administrasi Umum, Asfuri Muhsis, mengatakan, Kabupaten Magelang ini secara topografi dikelilingi oleh lima gunung, dengan empat sektor unggulan yang salah satunya adalah pariwisata.

Pemerintah pun berupaya mengelola dan mengembangkan potensi wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Magelang.

Tahu Kupat Pelopor Mungkid Magelang yang Pernah Dikunjungi Ruben Onsu Hingga Dian Sastro

"Kabupaten Magelang ini dianugrahi sebuah destinasi pariwisata yang sangat luar biasa, yaitu Candi Borobudur. Namun demikian, pemerintah juga mengembangkan kawasan pariwisata lainnya seperti Ketep Pass, Air Terjun Kedung Kayang yang bertujuan untuk menambah lama tinggal wisatawan di Kabupaten Magelang," ujarnya.

Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata pada Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Nur Supindahwati, menambahkan, masih ada pekerjaan rumah bagi Pemkab Magelang untuk memberdayakan kawasan-kawasan di luar Borobudur.

"Keberadaan Borobudur secara nominal belum ada kontribusinya kepada Pemkab Magelang. Oleh karena itu bagaimana caranya menciptakan daya tarik lainnya selain Candi Borobudur," katanya.

Sementara itu lama kunjungan wisatawan ke Kabupaten Magelang terus mengalami peningkatan.

Seperti di tahun 2017 lama kunjung wisatawan di Kabupaten Magelang hanya 2-3 jam saja.

Sementara di tahun 2018 mengalami peningkatan 3-6 jam.

"Alhamdulilah di tahun 2019 sudah bertambah lagi menjadi 7 jam. Menurut kami inilah tantangan kami agar terus berbenah supaya lama tinggal wisatawan di Magelang semakin meningkat," tuturnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved