Wabah Virus Corona

Sama-sama Tak Berdaya, Pasangan Lansia Pasien Virus Corona Saling Ucap Perpisahan

Video mengharukan memperlihatkan pasangan lansia pasien virus corona yang terbaring tak berdaya dan sama-sama mengucap perpisahan

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Twitter
Pasangan lansia yang disebut-sebut sebagai pasien virus corona 

Tayangan video yang memperlihatkan pasangan lansia pasien corona menyebar viral di dunia maya.

Video yang berasal dari aplikasi TikTok tersebut kian viral setelah diunggah ulang oleh Jiang Wei, juru bicara kedutaan besar China untuk Panama.

Pasangan lansia yang disebut-sebut sebagai pasien virus corona
Pasangan lansia yang disebut-sebut sebagai pasien virus corona (Twitter)

Rekaman video ini diunggah pada tanggal 3 Februari kemarin dan hingga Selasa (4/2/2020) hari ini sudah ditonton lebih dari setengah juta kali penayangan, dibagikan ulang sebanyak lebih dari 13 ribu kali dan dibanjiri ratusan komentar.

Tidak disebutkan di mana lokasi pengambilan gambar tersebut.

Akun pengunggah hanya menyertakan keterangan bahwa dua orang lansia itu merupakan pasien virus corona yang sama-sama tengah menjalani perawatan di ICU.

Keduanya berusia 80-an tahun.

"Pasangan lansia pasein virus corona sama-sama mengucapkan kata perpisahan di ICU. Ini mungkin menjadi saat-saat terakhir mereka untuk bertemu dan bersama-sama," demikian keterangan dalam video tersebut.

Update jumlah korban virus corona

Hingga Selasa pagi pukul 07.20 WIB, dilaporkan 426 orang meninggal dunia.

Sementara itu, virus corona juga menyebabkan 20.624 orang terinfeksi.

Data tersebut diperoleh dari perhitungan real time di situs thewuhanvirus.com.

Wabah virus corona terus mengalami peningkatan, bahkan kasusnya melebih penyebaran virus SARS beberapa waktu lalu.

Sebanyak 27 negara telah mengonfirmasi adanya infeksi virus corona yang menyerang warganya.

Mengutip dari channelnewsasia.com, angka kematian 425 berasal dari daratan China.

Dokter Ini Tiba-tiba Jadi Pendiam, Ternyata Terinfeksi Virus Corona dan Diburu Polisi

UPDATE Wabah Virus Corona, Masyarakat China Gunakan Masker Khusus untuk Anjing Peliharaan

Pihak berwenang di provinsi Hubei melaporkan 64 kematian baru per Selasa (4/2/2020).

Sementara itu, satu kasus kematian terjadi di luar China yakni di Filipina.

Kasus wabah virus corona juga terus mengalami peningkatan tajam dengan adanya temuan 3.235 kasus baru di daratan China, dikonfirmasi oleh Komisi Kesehatan Nasional

Mengutip dari South China Morning Post, Komisi Kesehatan Hubei pada Senin (3/2/2020) tengah malam melaporkan adanya 2.345 kasus baru.

Dari total tersebut, 1.242 dilaporkan terjadi di Wuhan.

Wuhan merupakan ibu kota provinsi Hubei, wilayah yang diduga kuat menjadi pusat penularan virus corona.

Dari 20.624 kasus yang terkonfirmasi, sebanyak 20.438 kasus dilaporkan terjadi di daratan China.

Petugas kesehatan mengevakuasi seorang pria dari rumahnya menuju ke Rumah Sakit Wuhan, China pada Kamis (30/1/2020)
Petugas kesehatan mengevakuasi seorang pria dari rumahnya menuju ke Rumah Sakit Wuhan, China pada Kamis (30/1/2020) (Hector Retamal/AFP)

Hingga saat ini, para peneliti masih mengkaji obat atau vaksin yang mungkin bisa dilakukan untuk menghentikan penyebaran virus tersebut.

Meningakatnya kasus virus corona membuat sejumlah negara berbondong-bondong mengevakuasi warganya.

Sejumlah penerbangan ke dan dari China juga ditutup oleh beberapa negara.

Kisah pria sembuh dari penyakit virus corona

Di tengah wabah virus corona yang terus melonjak sementara vaksin belum ditemukan, seorang pasien di China akhirnya dinyatakan sembuh.

Mengutip dari China Press, seorang pria yang terjangkit virus corona di Provinsi Jianxi China mengalami gejala virus corona pada awal Januari 2020.

Dia adalah Chen, pria berusia 49 tahun yang sempat pergi ke Wuhan beberapa waktu lalu.

Chen pergi ke Wuhan pada Oktober 2019 untuk urusan perdagangan unggas.

Ia kembali ke Pingxiang, Jiangxi pada 2 Januari 2020.

Hasil Penyelidikan Tim Medis China: Virus Corona Menempel di Gagang Pintu dan Feses Pasien, Waspada!

Penyebaran Virus Corona Cukup Cepat, Pemerintah Korea Segera Lakukan Tes ke Warganya

Setelah kembali dari Wuhan, Chen mengalami batuk pada tanggal 5 Januari 2020.

Demam dirasakan oleh Chen pada 7 Januari.

Selain itu, Chen juga merasakan sesak dada dan sejumlah gejala lainnya.

Pemeriksan menunjukkan bahwa Chen telah terinfeksi virus corona.

Ia lalu dibawa ke Rumah Sakit Rakyat Kedua Pingxiang.

Dikutip Tribunnews dari World of Buzz, Chen mengalami demam yang tidak tertahankan selama enam hari enam malam.

Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan.
Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan. (AFP/HECTOR RETAMAL)

Chen mengatakan, ia harus minum 25 liter air setiap hari.

Hal ini dilakukan oleh Chen untuk menghilangkan gejala tenggorokan yang kering akibat virus corona.

Pada tanggal 26 Januari 2020, dokter yang memeriksa Chen mendapati hasil bahwa pria paruh baya tersebut telah sembuh dari corona.

Tes virus corona yang kembali dilakukan menunjukkan hasil negatif.

Chen pun akhirnya diperbolehkan untuk pulang.

Saat keluar, Chen menunjukkan ekspresi bahagianya,"Aku baik-baik saja! Semuanya baik-baik saja!".

Sebelum Chen pergi meninggalkan rumah sakit, ia sempat memberi karangan bunga kepada staf media yang merawatnya selama ini.

Hal tersebut dilakukan oleh Chen sebagai bentuk rasa terima kasihnya. (Tribunnews.com/Miftah)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved