Wabah Virus Corona
Penyebaran Virus Corona Cukup Cepat, Pemerintah Korea Segera Lakukan Tes ke Warganya
Berkaitan dengan virus corona, otoritas Korea Selatan mengatakan bahwa mereka akan mulai menguji setiap orang yang menunjukkan gejala-gejala virus
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
Penyebaran Virus Corona Cukup Cepat, Pemerintah Korea Segera Lakukan Tes ke Warganya
TRIBUNJOGJA.COM - Berkaitan dengan virus corona, otoritas Korea Selatan mengatakan bahwa mereka akan mulai menguji setiap orang yang menunjukkan gejala-gejala virus corona.
Terlepas dari apakah mereka telah mengunjungi China baru-baru ini, negara itu bersiap untuk penyebaran lebih lanjut dari virus yang berpotensi fatal.
Menurut Kementerian Kesehatan, aturan baru akan mulai berlaku segera setelah test kit tersedia.
Dokter di 532 klinik akan melakukan tes terperinci pada orang yang mengeluh sakit yang mungkin terkait dengan virus baru.
Sejauh ini, hanya mereka yang memiliki kondisi seperti pneumonia yang telah mengunjungi kota Wuhan di China dan sekitar Provinsi Hubei yang telah diuji.

Tanda-tanda umum infeksi termasuk demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernafas serta kram otot.
Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut dan bahkan menyebabkan kematian.
Kementerian itu juga mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk mulai menskrining setiap orang yang telah ke China dalam 14 hari terakhir.
Bahkan jika mereka tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit karena ada kekhawatiran yang berkembang bahwa mereka yang tiba di sini bebas dari gejala dapat tanpa disadari menyebarkan virus ke lainnya.

Pada hari Minggu, badan kesehatan negara mengatakan sedang menguji 87 orang yang dikarantina setelah mengkonfirmasi 15 orang terinfeksi dengan virus corona.
Pihak berwenang juga mengatakan bahwa mulai Selasa (2/2/2020), setiap orang yang melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi virus akan diminta untuk mengkarantina diri mereka sendiri selama dua minggu, dan jika tidak melakukannya akan diberikan denda yang berat.
Kementerian menambahkan bahwa dari angkatan kedua 333 orang yang diterbangkan dari Wuhan pada hari Sabtu (1/2/2020), tidak ada yang dinyatakan positif menderita penyakit itu.
Sementara itu, pasokan masker wajah belum mampu memenuhi permintaan di Korea Selatan.
Permintaan masker semakin meningkat namun pasokan tak kunjung datang.