Pemilik Akun Facebook yang Diduga Hina Bu Risma Sembunyi dan Matikan Lampu saat Polisi Datang
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kemudian melaporkan unggahan yang diduga menghina wanita yang akrab disapa Risma itu kepada pihak berwenang.
Pemilik Akun Facebook yang Diduga Hina Bu Risma Sembunyi dan Matikan Lampu saat Polisi Datang
TRIBUNJOGJA.COM - Jempolmu adalah harimaumu. Di balik pepatah ini ada pesan untuk mengajak orang untuk berhati-hati menggunakan media sosial, mengunggah sesuatu atau menulis komentar yang tidak pantas.
Sebab, kini Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan undang-undang yang mengatur penggunaan internet, termasuk di dalamnya penggunaan media sosial.

Bila tak bijak menggunakannya, pihak berwajib tak akan segan menindak bila ada pelanggaran.
Seperti yang dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga ini.
Zikria Dzatil, warga Perumahan Mutiara Bogor Raya RT 04/06, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, digerebek polisi.
Melansir dari Surya Malang, ibu rumah tangga itu diamankan pada Jumat (31/1/2020) untuk menindaklanjuti unggahannya di media sosial Facebook.
Ia menulis unggahan yang berkaitan dengan peristiwa hujan deras yang merendam sebagian jalanan di Kota Surabaya, Jawa Timur pada Rabu (15/1/2020) lalu.
Saat itu lah, Zikria Dzatil kemudian mengunggah foto Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan caption yang tidak pantas.

Melansir dari Kompas.com, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kemudian melaporkan unggahan yang diduga menghina wanita yang akrab disapa Risma itu kepada pihak berwenang.
Atas kuasa dari Risma, Kepala Bagian Hukum Pemkot Surabaya Ira Tursilowati kemudian melapor ke Polrestabes Surabaya pada Selasa (21/1/2020).
Dengan membawa bukti berupa tangkapan layar unggahan Zikria Dzatil di Facebook yang diduga berisi penghinaan.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan pihaknya melaporkan akun tersebut atas desakan masyarakat.
"Inisiatif ini diambil karena melihat keresahan di masyarakat, baik melalui media sosial, maupun yang menghubungi langsung jajaran Pemkot Surabaya," ujar Febri, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Usai dilaporkan ke pihak polisi, pemilik diduga telah menghapus akun Facebook-nya.