Kasus Demam Berdarah di DI Yogyakarta
Kenali Tanda-tanda Awal DBD
Tanda awalnya adalah mengalami demam, antara 2 sampai 7 hari. Kemudian ada tanda-tanda pendarahan minimal.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Bantul, Tri Wahyu Joko Santosa atau dr. Oky mengatakan, tidak semua demam panas adalah demam berdarah dengue.
Ada tanda tanda awal seorang pasien bisa diduga kuat terjangkit penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti itu.
Tanda awalnya adalah mengalami demam, antara 2 sampai 7 hari. Kemudian ada tanda-tanda pendarahan minimal.
"Bisa gusi berdarah, mimisan dan bintik bintik diseputar kulit," kata dia, Senin (3/2/2020).
• Waspada DBD, Hingga Awal Februari Sudah Ada 50 Pasien di Bantul
Selain tanda itu, menurut Oky, beberapa pasien penderita DBD juga terkadang mengalami gejala subyektif.
Gejala yang tidak umum.
Tetapi tidak semua pasien mengalami.
Antara lain, mual, pegelinu, hingga muntah.
"Kalau ada tanda tanda seperti itu segera berobat ke layanan kesehatan terdekat," imbaunya.
• Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo Catat 18 Kasus DBD Selama Januari
Pasien bisa disimpulkan menderita Demam Berdarah Dengue menurut dia memerlukan observasi dan pemeriksaan darah secara serial atau berkala.
Setiap kali pemeriksaan menurutnya akan dilihat, trombositnya berapa, kekentalan darahnya berapa.
Kemudian dicocokkan dengan pemeriksaan pada hari berikutnya.
Semua itu akan dilihat perbedaannya. Kondisi pasien bertambah membaik atau tidak.
"Jadi tidak semua demam panas kemudian disimpulkan demam berdarah. Kita melihat observasi. Kita lihat juga secara serial selama tiga hari," terang dia. (TRIBUNJOGJA.COM)