Bantul

Sejarah Baru di Pilkada Bantul, PKS dan PDIP Bertemu untuk Buka Wacana Koalisi

Meski berbeda ideologi, kedua partai nyatanya sama-sama membuka wacana untuk berkoalisi.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Ketua DPC PDIP Bantul Joko Purnomo didampingi Ketua DPD PKS Bantul Amir Syarifudin seusai melakukan pertemuan tertutup, Jumat (31/12020). Bertempat di kantor DPC PDIP Bantul. 

Untuk Pilkada Bantul, Partai pimpinan Sohibul Iman itu terus bermanuver untuk mencari teman koalisi.

Termasuk mulai mendekat ke PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa.

Dalam pemilihan kepala daerah di Bantul, diakui Amir, sejauh ini belum ada sejarah koalisi antara PKS - PDIP, namun bukan berarti tidak mungkin.

Di sejumlah daerah di luar DIY, menurutnya, sudah banyak koalisi yang terbangun antara PKS dan PDIP.

"Seperti di Solo, PKS dengan PDIP (waktu pilkada) mendukung Jokowi," terang dia.

Suharsono Pertimbangkan Totok Sudarto untuk Arungi Pilkada Bantul

Ketua DPC PDIP Bantul, Joko Purnomo mengatakan, bertemunya PDIP dengan PKS merupakan momen luar biasa karena menjadi wacana politik baru di Bumi Projotamansari.

Apalagi pertemuan tersebut terjadi dalam satu forum yang formal.

Menurut dia, PDI Perjuangan pada prinsipnya membuka diri dengan partai manapun dalam membangun koalisi, termasuk dengan PKS, selama memiliki kesepemahaman demi kesejahteraan rakyat.

Di Pilkada Bantul 2020, dikatakan Joko, PDIP dan PKS memiliki kemungkinan besar untuk membangun koalisi.

"Harapan kita seperti itu. Karena kita memiliki semangat yang sama, muaranya untuk rakyat," ucap Joko. (TRIBUNJOGJA.COM)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved