Wabah Virus Corona

Update Jumlah Korban Virus Corona dan Jeritan Warga China di Sosial Media

Jumlah warga di China yang terinfeksi virus corona kini mencapai 5974 orang, termasuk di antaranya 132 orang meninggal dunia

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
Youtube CGTN
Youtube CGTN, Reporter dari China mengunjungi rumah sakit Wuhan Union dan melihat kondisi pasien corona 

Luo meyakinkan dirinya tidak akan mengunggah konten ke platform streaming video domestik seperti Bilibili, karena pemerintah China menindak desas-desus yang belum diverifikasi tentang wabah penyakit.

Penduduk Wuhan lain, Tao Jigong, juga menemukan ketenaran YouTube mendadak setelah videonya yang dirilis minggu lalu memperoleh ratusan ribu penonton.

Namun video ponsel yang dibuat Tao memang tidak lebih baik dari Luo. Caranya merekam kejadian lebih amatir daripada Luo. Akan tetapi, di situlah keunggulannya. Video-video yang ia unggah terasa otentik dan membawa penonton menyelami kegiatan sehari-harinya di Kota Wuhan yang sepi.

Orang-orang di kota yang terkena virus coronavirus di Wuhan dan provinsi sekitarnya di Hebei, Cina tengah berbagi pengalaman hidup mereka di bawah karantina di media sosial.
Orang-orang di kota yang terkena virus coronavirus di Wuhan dan provinsi sekitarnya di Hebei, Cina tengah berbagi pengalaman hidup mereka di bawah karantina di media sosial. (YouTube)

Dalam satu video, dirilis pada hari Minggu, Tao memfilmkan ritual hariannya sebelum meninggalkan rumah, termasuk menempelkan tas plastik di atas sepatunya dan mengenakan topeng dan kacamata pelindung pernapasan.

Dalam video yang sama, ia mengikat beberapa tas besar perlengkapan memasak dasar dan kertas toilet ke sepeda motor listriknya karena kendaraan pribadi bermotor dan transportasi umum telah dilarang di daerah pusat Wuhan.

"Karena [Komisi Kesehatan Nasional] mengatakan bahwa masa inkubasi dapat berlangsung selama 14 hari, yang paling saya khawatirkan adalah keluarga saya bisa terinfeksi, atau saya bisa terinfeksi," kata Tao.

Satu video yang diunggah oleh Tao menangkap pemandangan di luar jendelanya sendiri, dengan teriakan ratusan orang bergema di daerah itu.

Tak hanya itu, lebih banyak video viral yang menghangatkan hati muncul di media sosial. Salah satunya mengabadikan momen warga setempat di Provinsi Hubei yang meneriakkan slogan-slogan dukungan dari jendela apartemen mereka.

Dari video di Twitter itu, tidak diketahui mereka berbicara apa. Akan tetapi, teriakan itu disahuti banyak orang dan suasana kembali semarak.

Dalam satu klip pendek yang dibagikan secara luas, penduduk sebuah perumahan di Yichang, Provinsi Hubei, difilmkan berteriak "Wuhan, tambahkan minyak!", "Yichang, tambahkan minyak!" serta menyanyikan lagu kebangsaan.

"Kami hanya ingin membangkitkan semangat semua orang. Penduduk perkebunan kami telah dikurung di rumah selama beberapa hari dan semua orang merasa sangat tertekan, "seorang pekerja bermarga Wang, ditutup dari The Beijing News, Senin (27/1/2020).

“Saat itu, banyak orang menangis. Itu sangat mengharukan,” tambahnya. tandasnya.

( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved