Sleman

Kades Tirtoadi Sebut Harga Tanah Merangkak Naik Sejak Isu Tol Yogya-Solo

Warga Janturan, Tirtoadi memperkirakan saat ini harga tanah beserta bangunan di sana berada di kisaran Rp 7 juta per meter.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Sleman 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dusun Janturan dan Sanggrahan di Desa Tirtoadi, Sleman dipastikan terdampak proyek pembangunan jalan tol Yogya-Solo.

Sekitar 300-an lahan warga pun habis terkena proyek tersebut.

Rumah pribadi Kepala Desa Tirtoadi Sabari bahkan turut terdampak proyek tersebut.

"Rumah saya padahal baru selesai dibangun. Luasnya sekitar 500 meter," ungkap Sabari di Balai Desa Tirtoadi, Rabu (29/01/2020).

Dua Dusun Habis Jadi Jalur Tol Yogya-Solo, Warga Dusun Janturan Bingung Harus Pindah Ke Mana

Sabari juga mengungkapkan bahwa sejak desanya dipastikan menjadi satu dari beberapa wilayah yang terdampak proyek tol, harga tanah di sekitarnya langsung merangkak naik.

Namun ia tidak bersedia mengungkapkan secara rinci harga tanah per meternya saat ini.

Ia juga menegaskan belum ada warga yang menjual tanahnya lantaran adanya proyek tersebut.

"Ya naiknya mulai sekitar dua bulan lalu kira-kira," ujar Sabari.

Sementara Ponirah (52), warga Janturan, Tirtoadi memperkirakan saat ini harga tanah beserta bangunan di sana berada di kisaran Rp 7 juta per meter.

Namun ia mengaku info tersebut hanya didapat dari warga sekitar.

5 Tahap Mudah Tutorial Skincare Morning Routine, Jaga Kulit Wajah Agar Sehat Sedari Pagi

Ponirah sendiri belum tahu berapa nominal uang pengganti yang didapat jika ia melepas lahan rumahnya.

"Kalau tidak salah saat ini untuk tanah saja harganya sudah Rp 4 juta per meter," kata Ponirah yang rumahnya turut terdampak proyek tol.

Terlepas dari masalah harga, Sabari memastikan warga secara umum menerima dan turut mendukung program nasional tersebut

Meskipun demikian, ia tetap berharap saat direlokasi warga tidak dibiarkan terpencar.

Melainkan tetap bergabung bersama di tempat yang baru.

"Intinya saya juga berusaha nemperjuangkan apa yang diinginkan warga nantinya," kata Sabari.(TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved