CPNS 2019

Bocoran dan Kisi-kisi Soal TWK Tes SKD CPNS 2019 dari Peserta yang Sudah Ikut Ujian

Tahun ini peserta mendapat nilai ambang batas untuk TWK tes SKD 2019. Peserta CPNS 2019 juga memberi bocoran soal TWK. Berikut bocoran soal TWK SKD.

Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Rina Eviana
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
Foto suasana Tes SKD berbasis CAT CPNS Sulsel 2020 di Kantor BKD Sulsel Selasa (28/1/2020). 

Bocoran dan Kisi-kisi Soal TWK Tes SKD CPNS 2019 dari Peserta yang Sudah Ikut Ujian

TRIBUNJOGJA.COM - Nilai ambang batas (passing grade) tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil 2019 ( CPNS 2019) tahun ini berbeda dari CPNS 2018. Tahun lalu peserta CPNS banyak yang gugur karena tidak memenuhi passing grade Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

Selain itu passing grade yang tinggi membuat banyak peserta tidak lolos dari ambang batas atau passing grade.

Ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan sistem CAT
Ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan sistem CAT (BKN)

Mengutip dari Tribun Kaltim, Plt. Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara ( BKN), Paryono, mengungkapkan pihaknya menjain kejadian gugur masal karena TKP tidak akan terulang.

"Jadi soal itu (TKP) kan sudah disesuaikan, sudah diujicobakan tingkat kesulitannya. Kita sudah uji cobakan di Jakarta," jelas Paryono kepada Kompas.com, Senin (26/1/2020).

Kemenpan RB juga menurunkan passing grade sehingga risiko peserta gugur dapat berkurang.

Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan RB) Nomor 24 Tahun 2019, ambang batas nilai kelulusan untuk TKP menjadi 126, TIU 80 dan TWK 65.

Tahun ini banyak peserta yang mendapat nilai pas untuk soal TWK. Peserta CPNS 2019 yang telah mengikuti tes SKD memberi bocoran soal TWK

Mengutip dari Warta Kota, berikut bocoran soal TWK CPNS 2019 dari peserta yang sudah lebih dulu mengikuti tes SKD.

Pelaku penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, SA memiliki harapan ditangkap polisi setelah merasa stres dan takut karena perekrutnya AZ, pimpinan Jamaah Anshartu Dhaulah (JAD) ditangkap polisi. Hal ini termasuk pengamalan Pancasila ke....

A. 1

B. 2

C. 3

D, 4

E. 5

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai wacana masa jabatan Presiden hingga tiga periode tidaklah tepat. Lucius mengatakan wacana tersebut berbahaya bagi demokrasi di Indonesia. Lucius menuturkan sebagai sebuah sistem, wacana masa kepemimpinan presiden tiga periode dinilai bisa menghambat regenerasi. Pihaknya mengatakan seharusnya sistem yang ada saat ini diperkuat. "Sebagai sebuah sistem, demokrasi menjamin regenerasi dan kesinambungan pemimpin termasuk Presiden.

Wacana di atas kaitannya dengan demokrasi sangat erat dengan Pancasila. Demokrasi terbentuk karena konsistensi sebuah sistem yang kuat. Maka idealnya sebuah sistem yang kuat dan kokoh mencerminkan...

A. Sila ke 2

B. Sila ke 3

c. Sila ke 4

D. Sila ke 5

E. Sistem yang sesuai jaman

Jawaban yang tepat adalah B. Sila ke 3

Sementara itu, ada pula peserta yang memberitahu bahwa ujntuk soal TWK ternyata tidak ada pertanyaan nama-nama tokoh, tetapi lebih ke logika.

Peserta CPNS 2019 lebih banyak disuruh menentukan sebuah kasus termasuk pengamalan sila ke berapa.

Selain itu dalam TWK juga tidak ada soal pasal-pasal UUD 1945, lalu tidak juga ada soal yang mempertanyakan nomor UU, tetapi lebih banyak analisis permasalahan di Indonesia.

Soal tentang Natuna juga keluar dalam bentuk pertanyaan berupa penerapan Pancasila.

Pelamar CPNS Tahun 2018 di Kota Magelang melihat pengumuman seusai seleksi SKD di Gedung Wiworo Wiji Pinilih, Pemkot Magelang.
Pelamar CPNS Tahun 2018 di Kota Magelang melihat pengumuman seusai seleksi SKD di Gedung Wiworo Wiji Pinilih, Pemkot Magelang. (istimewa)

Sedangkan untuk soal hitungan dalam TIU (tes inteligensi umum) TIU soalnya hanya berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian angka yang tidak rumit.

Berikutnya ada pula soal analogi, silogisme, pencocokan gambar, bilangan berderet, dan mengurutkan posisi tempat duduk.

Hafalkan Pengamalan Pancasila

Melihat pengamalam para peserta CPNS 2019 yang telah menghadapi SKD, tampaknya peserta CPNS harus segera mempelajari pengamalan Pancasilan.

Caranya tentu saja dengan memahami 45 butir pengamalan Pancasila dengan baik.

Inilah 45 butir pengamalan Pancasila :

Sila 1 : Ketuhanan YME

- Bangsa Indonesia percaya dengan Tuhan YME

- Percaya, Taqa sesuai agama masing-masing

- Menghormati dan kerjasama antar pemeluk agama

- Kerukunan hidup antar umat beragama

- Agama/kepercayaan hubungan pribadi manusia dengan Tuhan

- Bebas menjalankan ibadah

- Tidak memaksakan agama

Sila 2 : Kemanusiaan yang adil dan beradab

- Memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabat

- Kesamaan derajat, hak, kewajiban asasi tanpa membedakan

- Saling mencintai sesama

- Tenggang Rasa

- Tidak semena-mena ke orang lain

- Menjunjung nilai kemanusiaan

- Kegiatan kemanusiaan

- Membela kebenaran dan keadilan

- Bangsa Indonesia bagian dari seluruh umat manusia

- Menghormati dan kerjasama dengan bangsa lain

Sila 3 : Persatuan Indonesia

- Kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan

- rela berkorban untuk negara

- Cinta tanah air

- Bangga atas bangsa tanah air

- Ketertiban dunia > dasar kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial

- Persatuan dasar bhineka tunggal ika

- Pergaulan > persatuan dan kesatuan bangsa

Sila 4 : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

- Kedudukan, hak, kewajiban sama

- Tidak memaksakan kehendak

- Musyawarah untuk kepetingan bersama

- Musyawarah > mufakat > kekeluargaan

- Menghormati, menjunjung keputusan musyawarah

- Dalam musyawarah mendahulukan kepentingan bersama

- Musyawarah berdasarkan akal sehat dan hati nurani

- Keputusan musyawarah menjadi tanggung jawab moral, benar, adil, dan persatuan

- Wakil rakyat > permusyawaratan

Belum Dapat Jadwal dan Lokasi Tes SKD CPNS 2019? Begini Cara Mengeceknya

DOWNLOAD Kumpulan Soal TIU, TWK dan TKP untuk Persiapan Ujian SKD CPNS

Sila 5 : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

-Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.

- Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

- Menghormati hak orang lain.

- Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.

- Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.

- Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.

- Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.

- Suka bekerja keras.

- Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

- Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

( Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved