Yogyakarta

Gelar Seminar Kemitraan, Komisi A DPRD DIY Minta Semua Pihak Peduli Sungai

Seminar tersebut merupakan tindak lanjut kunjungan lapangan Komisi A di Pundong, Bantul dan Kali Buntung, Yogyakarta.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Komisi A DPRD DIY menggelar seminar kemitraan terkait kebencanaan di komplek DPRD DIY, Selasa (28/01/2020).

Seminar tersebut merupakan tindak lanjut kunjungan lapangan Komisi A di Pundong, Bantul dan Kali Buntung, Yogyakarta.

Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto mengatakan saat ini diperlukan sinergitas yang kuat, baik dari masyarakat hingga pemangku kebijakan.

Sinergitas tersebut berguna untuk mengatasi dampak bencana, khususnya di kawasan sungai.

Kurangi Risiko Bencana, Eko Suwanto Ajak Masyarakat Gelorakan Gerakan Cinta Sungai

Untuk mengatasi dampak, menurut dia, perlu dilakukan pemetaan daerah rawan.

Pemetaan daerah rawan merupakan bekal bagi pemangku kebijakan untuk menentukan strategi bahkan anggaran.

"Untuk itu Komisi A bersama Pemda harus duduk bareng dengan BBWSO serta instansi terkait untuk membahas mitigasi kebencanaan di sungai. Kebijakan yang penting saat ini adalah pemetaan daerah rawan, kemudian kita rancang strategi pembangunan, yang didukung anggaran," katanya, Selasa (28/01/2020).

Ia pun mengajak masyarakat untuk merawat dan melestarikan sungai di DIY.

Menurut dia, gerakan cinta sungai harus terus digaungkan, satu di antaranya dengan aksi menanam pohon di kawasan sungai.

Ia menilai pohon dapat memperkuat struktur tanah di bantaran sungai.

5 Tahap Mudah Tutorial Skincare Morning Routine, Jaga Kulit Wajah Agar Sehat Sedari Pagi

"Ayo gelorakan gerakan cinta sungai. Kita semua harus berkomitmen, baik masyakrat, DPRD, dan juga Pemda untuk merawat sungai. Tetapi gerakan ini juga harus didukung dengan penegakan aturan-aturan, supaya tidak ada pihak yang merusak sungai," lanjutnya.

Eko juga meminta Pemda DIY dan BBWSO untuk segera membenahi talud yang rusak dan rawan longsor.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana menambahkan semua sungai yang mengalir di DIY memiliki hulu di Gunung Merapi dan berhilir di laut selatan dan saat ini belum dipetakan.

Dengan adanya dorongan Komisi A DPRD DIY maka BPBD DIY, baru akan memetakan kondisi sungai sungai tersebut.

"Sungai sungainya panjang dan memang ada beberapa tempat yang dinilai rawan, nah untuk menunjukkan kerawanan ini diperlukan peta yang jelas dan terimakasih kepada komisi A DPRD DIY yang mendukung pemetaan tersebut," tambahnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved