Pantauan Harga Cabai di DIY

Harga Cabai Mahal, Pedagang di Pasar Beran Pilih Kurangi Pasokan

Melambungnya harga cabai membuat para pedagang sayur harus berpikir ekstra agar dagangannya tetap laku terjual.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando
Stok cabai merah keriting di Pasar Cebongan, Sleman 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Melambungnya harga cabai membuat para pedagang sayur harus berpikir ekstra agar dagangannya tetap laku terjual.

Begitu pula bagi ibu rumah tangga yang membutuhkan cabai untuk kebutuhan sehari-hari.

Fatimah (56), pedagang sayur di Pasar Beran, Tridadi, Sleman mengatakan ia memilih untuk mengurangi jumlah stok cabai yang ia ambil.

"Biasanya kalau lagi murah saya ambil sampai 5 kilo ke atas, tapi kalau lagi mahal begini saya hanya ambil 3 sampai 4 kilogram," jelas Fatimah, Senin (27/01/2020).

Disperindag Kota Yogya : Cuaca Sebabkan Harga Cabai Meroket

Bahkan menurut Fatimah, dari 3-4 kilogram cabai tidak semuanya dalam kondisi layak.

Ia pun sempat menunjukkan pada Tribunjogja.com sekitar segenggam cabai rawit dalam kondisi busuk.

Ia mengatakan, saat ini jika membeli cabai dalam jumlah banyak pun hanya bisa dijual sebagian saja.

Sebab sebagian kecil di antaranya dalam kondisi tidak layak.

"Saya juga memilih ke Muntilan langsung mengambil cabai untuk menekan ongkos," kata warga Tempel ini.

Sementara Ponikem (66), pedagang di Pasar Cebongan tidak ambil pusing dengan kondisi harga cabai saat ini.

Ia pun tetap mengambil stok dalam jumlah yang sama seperti biasanya.

5 Tahap Mudah Tutorial Skincare Morning Routine, Jaga Kulit Wajah Agar Sehat Sedari Pagi

Seperti Fatimah, Ponikem mengaku memperoleh stok cabai dari Muntilan, Jawa Tengah.

"Toh kalau di saya tidak terlalu pengaruh, tetap ada yang beli karena cabai dibutuhkan," jelasnya.

Hal serupa juga disampaikan Eca (27), seorang ibu rumah tangga.

Ia mengaku tidak terlalu memikirkan kenaikan harga cabai yang melambung cukup tinggi saat ini.

Sebab baginya cabai sudah seperti kebutuhan pokok, lantaran satu keluarga menyenangi makanan pedas.

"Saya juga membeli cabai hanya untuk kebutuhan sehari-hari saja," jelas ibu beranak satu ini. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved