Santer Dikabarkan Kian Dekat ke PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantara : Saya No Comment Dulu
Mantan pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantara, santer dikabarkan kian dekat dengan PSIM Yogyakarta.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
Lain halnya Seto yang masih terkesan malu-malu saat disinggung mengenai pertemuan tersebut, sebaliknya, Haryadi secara blak-blakan menyatakan keinginannya menjadikan eks pelatih PSS tersebut sebagai juru taktik Laskar Mataram.
"Kami undang Mas Seto untuk penjajakan dulu, bertanya seputar statusnya, ternyata memang benar beliau sudah tidak terikat kontrak dengan tim manapun," kata Haryadi.
• Danilo Fernando Ungkap Kenangannya Bersama Seto Nurdiyantoro saat di PSS Sleman
• BREAKING NEWS: Seto Nurdiyantoro Tak Lagi Jadi Pelatih PSS Sleman, Saya Belum Tahu Mau Kemana
"Kalau dari kami sederhana, kenapa mengundang coach Seto, nak eneng sing cedak tur apik (kalau ada yang dekat dan bagus-red), ya kenapa tidak coba dulu," tambahnya.
Meski begitu, diakui Haryadi dari pertemuan tersebut belum ada kesepakatan apapun dengan pelatih berusia 45 tahun ini.
Dilarang Keluar Jogja
Seto Nurdiantoro pun dilarang untuk keluar dari DIY oleh Subardi, dan diminta untuk fokus kepada keluarganya.
Menurut Subardi, yang terpenting untuk Seto saat ini adalah membimbing kedua anaknya. Untuk itu, Seto dilarang untuk melatih keluar dari DIY.
"Janganlah kalau keluar Jogja (DIY) kasian anaknya, di Jogja masih ada jalan lain untuk mencukupi keluarganya, ora nglatih ora popo (tidak melatih tidak masalah)," katanya, kemarin (23/1/2020).
Subardi yang tak lain adalah mertua dari Seto Nurdiantoro mengungkapkan selama ini Seto tidak hanya mencari penghasilan melalui sepak bola.
Menurutnya Seto hanya menyalurkan hobi saja di bidang sepak bola.
"Seto kan cuma hobi saja karena memang dunianya dari dulu di sepak bola, kalau sudah tidak melatih bisa ngurusi usaha, tidak masalah itu," tegasnya.
Dirinya juga membebaskan Seto jika masih ingin melatih sepak bola namun harus di lingkup DIY.
"Mau ngelatih PSIM, Persiba, apa SSB silahkan saja, asalkan tetap di Jogja tapi kalau melatih SSB kan tidak gajian. Terpenting masih di Jogja," ungkapnya.
( tribunjogja.com )