Intip Cara Orang Korea Merayakan ‘Seollal’ atau Tahun Baru Imlek yang Akan Datang
Jika masyarakat pada umumnya menunggu-nunggu libur Hari Raya Imlek, ternyata tidak dengan orang Korea Selatan. Biasanya, mereka justru bingung
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Jika masyarakat pada umumnya menunggu-nunggu libur Hari Raya Imlek, ternyata tidak dengan orang Korea Selatan.
Biasanya, mereka justru bingung mau ngapain saat perayaan Imlek atau Seollal dalam bahasa Korea.
Para pelancong dan ekspatriat mungkin mendapati diri mereka menggaruk-garuk kepala bagaimana cara menghabiskan akhir pekan.

Tahun ini, Seollal jatuh pada 24-26 Januari. Artinya, orang Korea Selatan memiliki akhir pekan tiga hari untuk merayakannya bersama orang yang mereka cintai.
Adat istiadat, keluarga dan makanan adalah jantung dari hari libur nasional ini.
• Pemilik Shio yang Paling Beruntung dan Paling Sial di Tahun Tikus Logam
Namun, dalam beberapa kali, ada pergeseran dari perayaan tradisional, yang berarti lebih banyak dilakukan bagi mereka yang menghabiskan Seollal sendirian.
Secara tradisional, rumah tangga Korea berdering di tahun baru dengan makan tteokguk dan jeon saat sarapan. Tteokguk adalah sup kue beras, sementara Jeon merupakan tepung terigu didadar.
• 8 Hal Tabu Saat Imlek : Dari Makan Bubur Hingga Keramas
Kemudian, mereka melakukan ritual termasuk sebae atau membungkuk kepada orang tua dan charye atau ritual leluhur, di pagi hari dan menghabiskan waktu dengan bermain game.
Perayaan Seollal yang dilakukan orang Korea memang sedang berkembang.

Namun yang pasti, kehidupan di Kota Seoul menjadi lebih hening selama masa liburan yang panjang.
Sementara sebagian besar bisnis berhenti beroperasi, museum dan istana seperti Gyeongbokgung dan Changdeokgung buka sepanjang masa liburan, memungkinkan masyarakat untuk ikut serta dalam adat istiadat tradisional.
• Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2020 Selain Gong Xi Fat Cai
Selama Seollal, tiket masuk gratis ke istana-istana ini dan berbagai kegiatan budaya ditawarkan bagi mereka yang ingin mengambil bagian dalam ‘sebae’ dan sesi informasi tentang ‘ondol’, sistem pemanas lantai Korea.
Pusat Budaya Global Seoul di Myeongdong akan menjadi tuan rumah kegiatan Tahun Baru Imlek, termasuk berdandan di hanbok, membuat kartu Tahun Baru Imlek dan memainkan permainan tradisional seperti yunnori dan tuho.
Yunnori adalah permainan papan tradisional Korea, sementara tuho adalag permainan tradisional dari Korea yang dimainkan dengan cara melemparkan anak panah atau tongkat yang panjang ke dalam sebuah tempayan.
Museum Rakyat Nasional Korea, yang terletak di sebelah Gyeongbokgung, juga akan dibuka dengan sebuah pameran yang menghormati tahun tikus, berjudul ‘Even a Rat has Its Day’ yang berlangsung hingga 1 Maret.
