Wabah Virus Corona

6 Hal yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Gejala-gejala Mengarah ke Virus Corona

Jika Anda punya riwayat telah bepergian ke daerah yang terkena wabah dan mengalami gejala mirip terkena virus corona maka lakukan hal berikut ini

Editor: Rina Eviana
KOMPAS.com/LABIB ZAMANI
Seorang petugas sedang mengoperasikan alat thermal scanner di Bandara Internasional Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (23/1/2020). 

Jepang dan Korea Selatan Umumkan Kasus Virus Corona

Sementara itu, Jepang dan Korea pada hari Jumat (24/1/2020) ini juga mengumumkan kasus kedua penyebaran virus corona di negaranya.

Kedua kasus melibatkan warga kedua negara yang sudah bepergian mengunjungi Wuhan.

Di China sendiri coronavirus kini menjadi fokus utama.

Lantaran virus ini memiliki kesamaan genetik dengan virus SARS atau Severe Acute Respiratory Syndrome yang telah membunuh 650 warga yang tersebar di China pada tahun 2002 - 2003.

Sementara itu Menteri Kesehatan Korea Selatan, warganya yang terpapar virus corona teridentifikasi sebagai seorang pria berusia sekitar 50 tahun.

Ia mengalami gejala serupa dengan paparan virus corona selama ia bekerja di Wuhan pada 10 Januari 2020.

Saat kembali ke negaranya, pria ini menjalani serangkaian tes dengan hasil ia positif terpapar coronavirus.

Korea Selatan mengumumkannya pada Jumat (24/1/2020) ini sebagai kasus kedua virus corona yang melibatkan warga Korea Selatan.

Penularan Virus Corona ke Manusia Diduga karena Mengkonsumsi Daging Hewan di Pasar Ini

 

RS Sulianti Saroso Rawat Seorang Suspect Virus Corona

Di Jepang, Kementerian Kesehatan mengonfirmasi bahwa mereka juga sudah menemukan kasus kedua infeksi corona.

Korban kedua ini melibatkan seorang warga yang telah bepergian ke Wuhan.

Ia pergi ke Kota Wuhan bersama istrinya dan kemudian kembali lagi ke negaranya pada 19 Januari 2020.

Pria itu melaporkan bahwa dirinya mengalami demam selama beberapa hari sebelum dirinya pulang ke Jepang.

Saat itu dirinya mengaku baik-baik saja sampai ia sampai di Jepang.

Pada 22 Januari 2020, pria itu dilaporkan kembali demam.

Dan sekarang dirinya tengah menjalani perawatan di rumah sakit di Tokyo.

Saat diselidiki, pria itu mengatakan bahwa dirinya tak mengunjungi pasar di Kota Wuhan di mana kali pertama kasus virus corona muncul.

Selain itu, ia juga selalu menggunakan masker selama bepergian. (Kompas.com/Tribun Jogja / South Morning China / Hubei Daily)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved